Sandiaga Uno Sebut Kebangkitan Indonesia sebagai Episentrum Kopi Dunia Dimulai dari Aceh

Sandiaga Uno Sebut Kebangkitan Indonesia sebagai Episentrum Kopi Dunia Dimulai dari Aceh
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno meyakini kopi dapat menjadi komoditas andalan Aceh ke depannya.

Menurut Sandiaga, kopi Aceh memiliki cita rasa yang tinggi ditambah dengan teknik pengolahan yang baik. Tak hanya menjadi juara di dalam negeri, kopi Aceh pun diharapkannya dapat mendunia.

Hal ini disampaikan Sandiaga Uno saat mengunjungi kedai kopi bernama Solong Coffe Ulee Kareng yang berlokasi di Jalan T Iskandar Muda Nomor 13-14 Ceurih, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh pada hari ini, Rabu (20/10/2021).

Indonesia pun diyakininya mampu menjadi episentrum kopi dunia yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat.

"Saya sudah beberapa kali ke sini dan aroma kopinya terasa, sangat autentik. Tadi saya sudah mencoba robusta dan arabicanya," ungkap Sandiaga Uno.

"Kebangkitan Indonesia sebagai episentrum kopi dunia itu harus dimulai dari Aceh untuk dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja serta memulihkan ekonomi bangsa," jelasnya.

Sementara itu, Sandiaga memilih untuk meneguk kopi susu sanger, campuran kopi robusta yang diaduk dengan susu segar di kedai tersebut.

Olahan kopi itu dipilihnya untuk menghilangkan dahaga setelah berjogging lebih dari tujuh kilometer.

"Ini harus diaduk 13 lawan arah jarum jam. Hemm nikmat, ngalahin kopi capucino asal Italiano," ujar Sandiaga Uno disambut gelak tawa warga.

Usai menyeruput kopi susu, Sandiaga Uno diajak berkeliling dapur produksi Solong Coffe oleh sang empunya kedai, yakni Muhammad Saman atau Abu Solong-panggilannya ketika bekerja kepada orang Tionghoa.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno melihat beragam produk kopi siap konsumsi yang susah dikemas dengan kemasan modern.

Begitu juga dengan proses penyangraian (roasting) kopi yang kini sudah menggunakan mesin roasting biji kopi modern.

Di lokasi itu, Sandiaga Uno melihat proses roasting biji kopi peaberry atau lebih dikenal bernama kopi jantan.

Biji kopi yang dipercaya mampu meningkatkan vitalitas kaum pria.

"Roastingnya ini sudah menggunakan mesin modern, jadi bisa dilihat warnanya jika sudah matang atau belum, yang sedang di roasting ini adalah kopi peaberry-biji tunggal," ungkap Sandiaga Uno menunjukkan kondisi biji kopi setengah matang.

"Kalau di Jawa dikenal dengan kopi jantan, satu kopi-satu biji. Roastingnya ini hanya membutuhkan waktu 16 menit per lima kilogram," ungkap Muhammad Saman.

Keseluruhan kopi yang disajikan di kedai kopi yang berdiri sejak tahun 1974 itu memang disajikan segar.

Sesaat kopi selesai disangrai, kopi dengan kematangan tertentu itu segera digiling dengan menggunakan mesin khusus.

Biji-biji kopi yang semula berwarna coklat kehitaman itu pun berubah bentuk menjadi serbuk halus.

Kopi siap konsumsi itu kemudian ditakar dan dikemas dengan menggunakan kemasan berbahan aluminium.

Sedangkan, kopi hasil gilingan lainnya diseduh langsung dengan menggunakan teknik khusus yang mirip pembuatan teh tarik, yakni dengan cara disaring dengan menggunakan kain tile.

Penasaran, Sandiaga Uno menjajal teknik yang diperagakan oleh pegawai Solong Coffe.

Walau terlihat kaku ketika mengangkat saringan yang diiringi dengan gelas berbahan stainless berukuran Besar, Sandiaga Uno sukses menuangkan secangkir kopi arabika racikannya sendiri.

"Hemmm nikmat," ujarnya tersenyum seraya menyeruput secangkir kopi buah tangannya.***