Sebagian Besar Provinsi di Tanah Air Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hari ini

Sebagian Besar Provinsi di Tanah Air Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hari ini
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia termasuk hujan disertai petir di beberapa kota besar di Tanah Air hari ini, Jumat (16/9/2022).

Berdasarkan panttauan dari peringatan dini BMKG, diprakirakan hujan lebat dapat turun di beberapa wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan D.I Yogyakarta.

Kemudian provinsi lain yang wilayahnya berpotensi mengalami hujan lebat adalah Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara hujan dengan intensitas lebih ringan diprakirakan terjadi di wilayah Riau, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan. Sementara itu, Sulawesi Barat berpotensi mengalami angin kencang.

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, hujan intensitas ringan diprakirakan turun pada hari ini di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hari.

Sedangkan hujan disertai petir berpotensi terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, pada malam hari dan Padang, Sumatera Barat, yang diprakirakan mengalami hujan lebat pada pagi hari.

Untuk hujan intensitas sedang berpotensi turun di Bengkulu pada dini hari, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada siang hari, dan Medan, Sumatera Utara, pada siang dan malam hari.

BMKG juga memperingatkan Sulawesi Tengah masuk dalam kategori siaga dampak hujan lebat seperti banjir. Wilayah lain juga masuk dalam kategori waspada yaitu Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua. 

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut potensi bencana hidrometeorologi meningkat pada bulan Juli hingga September 2022.

"Potensi bencana juga semakin meningkat pada periode Juli, Agustus dan mungkin awal September nanti kita akan ada pergeseran, di mana pada waktu yang bersamaan kita akan mengalami baik itu hidrometeorologi basah, banjir banjir bandang tanah longsor, sekaligus juga hidrometeorologi kering, kebakaran hutan dan kekeringan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam disaster briefing daring diikuti di Jakarta, Senin.  ***