Sejumlah Catatan Seiring Dibukanya Kembali Mesjid Al Jabbar: dari Kemacetan, Parkir, hingga Premanisme

Sejumlah Catatan Seiring Dibukanya Kembali Mesjid Al Jabbar: dari Kemacetan, Parkir, hingga Premanisme
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Dibukanya kembali Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung mendapat catatan khusus dari Perwakilan Ombudsman Jawa Barat.

Ombudsman Jabar telah memantau keluhan masyarakat yang muncul sejak pembukaan Masjid Al Jabbar pada Desember 2022.

Menurut Kepala Ombudsman Jabar, Dan Satriana, ada beberapa persoalan yang perlu ditanggulangi Pemprov Jabar agar pelayanan publik berjalan lancar.

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain kemacetan jalan menuju lokasi Masjid, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak diatur, sarana dan petugas parkir liar, dan pengelolaan Sampah dan kebersihan yang tidak optimal.

Masalah Kemacetan

<a href='https://www.westjavatoday.com/tag/ridwan-kamil'>Ridwan Kamil</a> Upayakan Akses Tambahan Menuju Al Jabbar untuk Atasi Kemacetan

Terkait masalah kemacetan, Pemprov Jabar diminta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pengaturan transportasi di luar area Masjid Al Jabbar.

Satriana juga mendorong agar Pemprov Jabar mengembangkan transportasi umum dari dan menuju Al Jabbar, baik melalui kereta api atau shuttle bus untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi sebagai alat transportasi ke Al Jabbar.

"Lalu, mengatur jadwal kunjungan rombongan untuk menghindari penumpukan pengunjung di waktu tertentu, misalnya dengan pengaturan waktu kunjungan secara bergilir (shift) per 3 jam untuk setiap rombongan," kata Satriana dalam keterangannya, Sabtu 25 Maret 2023.

Persoalan Parkir

Wali Kota Bandung Minta Tarif Parkir Swadaya di Masjid Al Jabbar Tidak  Dipatok Mahal

Ombudsman Jabar masih menemukan adanya fenomena tarif parkir di atas normal, juga ditambah dengan belum jelasnya pengaturan kantong-kantong parkir yang dikelola oleh masyarakat, adanya kendaraan yang parkir di badan jalan padahal kondisi jalan di sekitar masjid tergolong sempit, sehingga mengganggu kelancaraan lalu lintas.

"Diharapkan hal-hal tersebut dapat diantisipasi melalui manajemen area per sektor kendaraan dan pengelolaan SDM serta peningkatan kapasitas juru parkir," ungkapnya.

Premanisme

Duh... Sudah 500 Kali Copet Beraksi di Masjid Raya Al Jabbar Termasuk Mabuk  dan Premanisme.

Fenomena diduga premanisme di kawasan masjid dan maraknya diduga pencurian di Kawasan masjid Al Jabbar juga menjadi sorotan Ombudsman.

Pihaknya mendorong adanya penambahan petugas keamanan dan pelibatan orang di sekitar Al Jabbar.

"Terutama aspek keamanan pada bulan Ramadhan perlu memperhatikan kecenderungan waktu kegiatan pada sore dan malam hari," katanya.

Potensi Volume Sampah

Masjid Al Jabbar Jawa Barat Tutup hingga 13 Maret, banyak Sampah

Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat menemukan potensi terjadinya peningkatan volume sampah menjelang dibuka kembalinya Masjid Al Jabbar.

Sehingga perlu diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui penyediaan TPS Sementara, dan penambahan tempat sampah di kawasan Al Jabbar.

Lonjakan Jumlah PKL

Respons <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/ridwan-kamil'>Ridwan Kamil</a> Terkait Aksi Unjuk Rasa di <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/mesjid'>Mesjid</a> Al Jabbar -  westjavatoday.com

Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu mengantisipasi mengenai bertambahnya/melonjaknya jumlah PKL yang telah ditetapkan dan terutama adalah penempatan lokasi PKL dengan memperhatikan arus pengunjung yang melewati lokasi PKL, sehingga tidak ada alasan PKL harus berkeliaran karena ditempatkan di lokasi yang sepi.***