Sekitar 200 Rumah di Garut Rusak Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sekitar 200 Rumah di Garut Rusak Terdampak Bencana Hidrometeorologi
Lihat Foto

WJtoday, Garut - Wakil Bupati Garut  Helmi Budiman meninjau relokasi bagi masyarakat terdampak bencana banjir yang terjadi di Kampung Baleker, Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Kamis (15/12).

Ia mengungkapkan, kali ini dirinya meninjau secara langsung lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi bagi penyintas bencana banjir, dikarenakan tempat sebelumnya tidak memungkinkan untuk dihuni kembali.

Kondisi tersebut dikarenakan jarak antara permukaan air sungai dan rumah warga yang hanya satu meter, sehingga dinilai rawan akan bencana banjir.

"Jadi ketika ada air menguap lagi itu bisa kena lagi kena lagi, makanya kita relokasi ke daerah ini. (relokasi masyarakat dari) Kampung Cipitung, yang di pinggir sungai," ucap Helmi dalam rilisnya, Jumat (16/12/2022).

Dalam kesempatan ini, Wabup Garut juga memberikan secara simbolis bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi masyarakat Kabupaten Garut. 

Ia menuturkan, bantuan rutilahu ini adalah untuk 5 rumah milik warga di setiap kecamatan di Kabupaten Garut.

"Ini kadeudeuh bapak bupati, kepada masyarakat Garut yang satu kecamatan, ada 200 rumah yang terkena bencana hidrometeorologi," ungkapnya.

Dia juga mengutarakan, karena saat ini Kabupaten Garut memiliki curah hujan yang cukup tinggi, maka Bupati Garut, Rudy Gunawan telah menyampaikan saat ini Kabupaten Garut masuk ke dalam masa darurat tanggap bencana.

"Dan ini tindak lanjutnya adalah kita memberikan karena di hampir semua kecamatan  dan semua kecamatan mengusulkan rutilahu-rutilahu yang mau runtuh dan tindak lanjutnya adalah dengan adanya pemberian lima (rumah) setiap kecamatan dengan nilai per rumahnya sekitar Rp15 juta, (total) sekitar Rp3 miliaran," tandasnya.  ***