Sempat Macet Total, Jalur Puncak Cianjur Berangsur Normal

Sempat Macet Total, Jalur Puncak Cianjur Berangsur Normal
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - Arus lalu lintas di jalur Puncak Cianjur pada Selasa (25/4/2023) siang sudah berangsur normal setelah polisi menerapkan sistem satu arah menuju Bogor.

Jalur menuju sejumlah tempat wisata tersebut sempat macet total hingga 24 jam lamanya sejak Senin (24/4) karena tingginya volume kendaraan.

Antrean kendaraan sempat memanjang sejak Senin (24/4) siang hingga Selasa (25/4) pagi, dengan ekor antrean mencapai lebih dari 20 kilometer dengan tujuan Bogor dan seterusnya.

Puluhan ribu kendaraan pemudik dengan tujuan balik dan wisatawan yang hendak pulang ke daerahnya masing-masing terjebak selama 24 jam di sepanjang jalur mudik Cianjur. 

Bahkan tidak sedikit yang memilih untuk menginap di tempat peristirahatan yang tersedia.

Sistem satu arah yang sempat diperpanjang Polres Cianjur sebanyak tiga kali tidak dapat mencairkan antrean yang terus memanjang, termasuk penutupan jalur dari Cianjur menuju Puncak dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass, Cianjur sejak Senin (24/4) pagi.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan saat ditemui di kawasan Puncak Pass mengatakan padatnya arus lalu lintas, terutama wisatawan dengan kendaraan roda dua, membuat upaya rekayasa arus tidak berjalan maksimal.

"Tiga kali perpanjangan satu arah dari Cianjur ke Bogor tertahan di wilayah Cisarua sehingga macet total tidak dapat dihindari. Rekayasa arus lainnya dilakukan dengan menutup akses jalan dari Cianjur ke Puncak dan mengarahkan pengendara ke jalur Jonggol atau Sukabumi," ungkap Aszhari. 

Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan hingga Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB, polisi kembali melakukan sistem satu arah menuju Bogor untuk mencairkan antrean kendaraan yang sudah terjadi selama hampir 24 jam.

"Kami berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk menerapkan satu arah dari Cianjur ke Bogor, hingga antrean yang sudah lebih dari 20 kilometer mencair. Kemungkinan akan diberlakukan kembali ketika terjadi antrean lebih dari 5 kilometer," paparnya.  ***