Sempat Menolak Jadi Plt Bendum PBNU, Ini Profil Gudfan Arif Pengganti Mardani Maming

Sempat Menolak Jadi Plt Bendum PBNU, Ini Profil Gudfan Arif Pengganti Mardani Maming
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta  - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menunjuk Gudfan Arif sebagai Plt Bendahara Umum PBNU menggantikan Mardani Maming yang saat ini menjalani proses hukum terkait kasus korupsi terkait izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bambu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam kanal TV NU.

"Kemudian yang ditunjuk adalah saudara Gus Ghudfan Arif (sebagai Plt Bendahara Umum)," ucap Gus Yahya, Rabu (10/8/22).

Namun Gus Yahya menegaskan, penunjukan Plt Bendahara Umum bukan berarti memberhentikan atau mencopot jabatan Mardani Maming sebagai Bendahara Umum PBNU.

Mardani Maming disebut masih tetap berstatus sebagai pengurus PBNU dengan jabatan Bendahara Umum sampai ada keputusan tetap dari pengadilan terkait kasus dugaan korupsi yang membelitnya.

"Status yang bersangkutan (Maming) masih Bendahara Umum tapi nonaktiif karena belum bisa melaksanakan tugasnya sampai dengan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Nanti kita lihat keputusan pengadilannya," tutur Gus Yahya.

Gus Yahya menjelaskan, penunjukan Gudfan Arif sebagai Plt Bendahara Umum PBNU sudah sesuai dengan AD/ART yang ada di pengurus besar.

Dia juga membantah bahwa penunjukan Plt sebagai jawaban atas opini publik yang berkembang terhadap status tersangka Mardani Maming.

"Sekarang kita melakukan pelimpahan tugas semata-mata karena alasan teknis bahwa yang bersangkutan dalam tahanan tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari secara normal sebagai Bendum, maka tugas-tugasnya dilimpahkan kepada pengurus yang lain," ucap dia.

"Kita kerjakan ini sesuai dengan asas, bukan soal bagaimana opini yang berkembang, bukan soal ini atau itu," pungkas Gus Yahya.

Adapun penunjukkan Gudfan melalui rapat harian syuriyah dan tanfidziyah, di Yogyakarta pada Rabu (10/8). Ini ditandatangani Rais 'Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.

Profil Gudfan Arif

Tidak banyak informasi yang bisa diperoleh terkait profil Gudfan Arif Ghofur. Gus Gudfan, begitu ia disapa, disebut sebagai seorang pengusaha. 

Hal ini yang membuatnya dianggap memiliki kapabilitas untuk menjadi bendahara umum. Usahanya sendiri bergerak di bidang riil, IT, migas, hingga tambang.

Gus Gudfan diketahui pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Darul Ulum Jombang.

Gudfan Arif Ghofur sempat aktif sebagai politikus Gerindra pada tahun 2010 lalu. Terkait tempat dan tanggal lahir tidak diketahui. Ia adalah putra KH Abdul Ghofur, pengasuh Ponpes Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.

Sebagai Informasi sebelum menerima tawaran itu, Gus Gudfan sempat meminta para kiai untuk terlebih dulu mencari orang lain yang bisa ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU baru.

"Sudah dipanggil sebelumnya. Semua minta saya. Rais 'aam, Sekjen, Ketum, sudah bulat meminta saya untuk jadi Plt (Bendum)," ujar Gus Gudfan yang dikutip dari nu.or.id, selasa (16/8/22).

Namun, kata dia peraturan perkumpulan mengamanatkan agar Plt Bendum PBNU harus dari jajaran bendahara.

Bahkan kata Gus Gudfan, 11 orang di jajaran bendahara PBNU juga memintanya untuk menjadi Plt Bendum PBNU.

Karena itu, para kiai menunjuk Gus Gudfan agar dalam sementara waktu ini melaksanakan tugas yang semula diemban Mardani H Maming.***