Seorang Wartawan AS Tewas Ditembak Pasukan Rusia di Ukraina

Seorang Wartawan AS Tewas Ditembak Pasukan Rusia di Ukraina
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Seorang wartawan Amerika Serikat, Brent Renaud (50), tewas ditembak pasukan Rusia di Ukraina. Penembakan terjadi di Kota Irpin dekat Kiev ketika Renaud yang juga seorang pembuat film sedang mengambil gambar tentang pengungsi Ukraina pada Minggu (13/3). 

Seperti diberitakan CBS News, Selasa (15/3/2022), Kepala Polisi Kiev Andriy Nebytov menyebutkan, penembakan terhadap Renaud diketahui setelah foto-foto paspor Amerika dan kartu tanda pengenal yang dikeluarkan oleh The New York Times ditemukan di lokasi kejadian.

Seorang juru bicara Times mengatakan, Renaud adalah pembuat film berbakat yang telah berkontribusi pada The New York Times selama bertahun-tahun. 

Namun, kini Renaud sudah tidak memegang desk apapun di media itu sejak 2015. Kemudian, Majalah Time mengeluarkan pernyataan bahwa Renaud telah berada di Ukraina untuk mengerjakan proyek TIME Studios yang berfokus pada krisis pengungsi global.

Pembuat film dokumenter lain, Juan Arredondo, terluka dalam serangan itu, menurut laporan lokal dan sebuah video yang diposting oleh juru bicara rumah sakit umum di Kiev. Arredondo yang kini terbaring di rumah sakit mengatakan, dia dan Renaud sedang dalam perjalanan untuk memfilmkan orang-orang yang meninggalkan Kiev ketika mereka melintasi pos pemeriksaan dan mendapat kecaman.

Baca juga: Joe Biden Khawatir Jika Rusia Bentrok NATO akan Picu Perang Dunia Ketiga

"Seseorang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain, dan kami melintasi pos pemeriksaan, dan mereka mulai menembaki kami. Jadi pengemudi berbalik, dan mereka terus menembak, kami berdua," kata Arredondo, yang juga orang Amerika.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, menghormati Renaud sebagai jurnalis berbakat dan berani dalam sebuah surat kepada keluarga Renaud yang dikirimkan Senin (14/3). 

Zelensky menulis, Renaud kehilangan nyawanya saat mendokumentasikan tragedi kemanusiaan, kehancuran, dan penderitaan jutaan orang Ukraina.

Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi kematian Renaud dalam sebuah pernyataan. Lembaga tersebut mengatakan, pihaknya menawarkan semua bantuan kepada pihak keluarga. 

"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarganya atas kehilangan mereka," kata seorang juru bicara.  ***