Serangan Drone Hantam Moskow, Rusis-Ukraina Saling Tuding

Serangan Drone Hantam Moskow, Rusis-Ukraina Saling Tuding
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Rusia menyerang Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Selanjutnya, Ukraina disebut balas menyerang Ibu Kota Rusia, Moskow. Konflik tak kunjung mereda di Eropa Timur tersebut.

Serangkaian ledakan terdengar di Kyiv. Untuk kedua kalinya dalam 24 jam, Kyiv pun menjadi target gempuran militer Rusia.

Wartawan AFP mendengar sedikitnya 10 ledakan dari sekitar pukul 11.10 waktu setempat (08.10 GMT) di Kyiv. Dimulai hanya beberapa menit setelah peringatan serangan udara dibunyikan.

Pihak berwenang mengatakan pertahanan udara Ukraina telah menjatuhkan setiap rudal Rusia yang diluncurkan ke wilayah Kyiv.

"Sebanyak 11 rudal ditembakkan: 'Iskander-M' dan 'Iskander-K' dari arah utara," kata Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny.

"Semua target dihancurkan oleh pertahanan udara," tambahnya.

Kepala Administrasi Kota Kyiv Sergiy Popko mengatakan bahwa Rusia menyerang di pagi hari saat sebagian besar penduduk sedang bekerja dan berada di jalanan.

"Rusia dengan jelas menunjukkan bahwa mereka bertujuan untuk menghancurkan penduduk sipil," katanya di Telegram.

"Puing-puing tercatat berjatuhan di berbagai bagian kota," kata Popko.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan ada satu orang tewas akibat serangan Rusia ini.

Serangan drone di Moskow

Moskow menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone) pada Selasa (30/5) pagi waktu setempat. Wali Kota Moskow menyebut serangan drone langka itu menyebabkan kerusakan "kecil" pada sejumlah bangunan dan tidak ada korban.

"Pagi ini, saat fajar, serangan drone menyebabkan kerusakan kecil pada beberapa bangunan. Semua layanan darurat kota berada di tempat kejadian ... Sejauh ini tidak ada yang terluka parah," kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (30/5/2023).

Moskow, yang terletak lebih dari 1.000 kilometer (620 mil) dari Ukraina, jarang menjadi sasaran serangan drone sejak awal konflik di Ukraina, meskipun serangan semacam itu menjadi lebih umum di tempat-tempat lain di Rusia.

Foto-foto yang diposting di media sosial menunjukkan jejak asap di langit. Foto-foto lainnya menunjukkan jendela yang pecah.

Sebelumnya pada awal Mei, dua drone ditembak jatuh di atas Kremlin dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan informasi secara 'real time' soal rentetan serangan drone yang menghantam ibu kota Moskow pada Selasa (30/5) pagi. Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan drone itu, namun sejumlah bangunan disebut mengalami kerusakan.

"Hari kerja presiden dimulai sangat awal," sebut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir AFP, Selasa (30/5/2023).

"Dia menerima informasi secara real time dari Kementerian Pertahanan, Wali Kota Moskow, Gubernur wilayah Moskow dan Kementerian Darurat," jelas Pekov.

Rusia mengklaim telah menembak jatuh keseluruhan delapan drone yang diluncurkan Ukraina ke arah Moskow pada Selasa (30/5).

"Pagi ini rezim Kyiv melakukan serangan teroris dengan drone-drone terhadap target-target di kota Moskow. Delapan drone digunakan dalam serangan itu. Semua drone musuh ditembak jatuh," kata Kementerian Pertahanan Rusia di media sosial, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (30/5/2023).

Ukraina Bantah Dalangi Rentetan Serangan Drone di Moskow

Ukraina membantah terlibat secara langsung dalam rentetan serangan drone yang menghujani ibu kota Moskow di Rusia. Namun demikian, Kiev mengakui tengah 'menikmati' situasi di Moskow dan memprediksi masih akan ada serangan lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/5/2023), bantahan itu disampaikan oleh penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak saat berbicara dalam acara saluran YouTube 'Breakfast Show'.

"Soal serangan itu, tentu saja kami senang untuk menyaksikannya dan memprediksi peningkatan jumlah serangan," ujarnya.

"Tapi tentu saja, kami tidak ada hubungannya secara langsung dengan hal ini," tegas Podolyak.***