Serial Killer Masih Punya Target Selanjutnya Hingga Siapkan "Kuburan" untuk Korban

Serial Killer Masih Punya Target Selanjutnya Hingga Siapkan "Kuburan" untuk Korban
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Polisi menemukan satu lagi orang yang ditarget oleh Wowon Erawan alias Aki (60) dan para komplotan serial killer untuk dihilangkan nyawanya.

Jejak kejahatan Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin terungkap setelah kepolisian mengusut dugaan pembunuhan di sebuah rumah kontrakan, Jalan Ciketing barat, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, Wowon alias Aki memerintahkan Solihin alias Duloh untuk meracuni tetangga bernama Ujang Zaenal. Namun, upaya itu gagal.

Trunoyudo menyampaikan, Ujang Zaenal selamat dari maut usai mendapat perawatan medis selama empat hari di Rumah Sakit dr Hafiz Cianjur.

"Pasca kejadian pembunuhan Bekasi. Atas keterangan kedua tersangka dan dikonfirmasi dengan keterangan korban, bahwa tersangka atas nama Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka, Ujang Zaenal," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).

Trunoyudo menjelaskan, modus percobaan pembunuhan yaitu dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam 1 sachet kopi sisa dari TKP Bekasi.

"Dan diletakkan pagar depan rumah Ujang. Dan ternyata, sachet kopi tersebut memang diseduh dan di minum oleh korban Ujang Zaenal," ujar dia.

Trunoyudo mengungkap alasan Wowon Cs berniat habisi tetangga. Kepada penyidik, mereka mengaku untuk membuang sial. "Pasca kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," ujar dia.

Di balik aksi keji tersangka, pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur Wowon Erawan alias Aki ternyata memiliki rekam jejak sempat menikah enam kali, dengan perempuan yang berbeda-beda.

"Iya kurang lebih segitu ya," ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, saat dihubungi, Sabtu (21/1).

Diketahui Wowon pernikahannya sempat berlangsung dengan yakni Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Tiga di antaranya ternyata masih selamat yakni Ende, Heni dan Iis.

"Kalau menurut dia kan masih ada, tapi kita masih dalami gitu, tersangka masih kita lakukan pemeriksaan secara intensif, jadi masih didalami istrinya," katanya.

"Istrinya yang satu lagi ada yang namanya Heni ada di desa ciranjang situ, tapi sudah cerai, yang lain sudah cerai semua," tambah dia.

Sementara untuk tiga istri Wowon lainnya yakni Wiwin, Halimah dan istri terakhir Ai Maemunah ikut menjadi korban pembunuhan bersama dengan enam korban lainnya. Total korban sebanyak sembilan yang dibunuh oleh Aki bersama Solihin Alias Duloh, dan M Dede Solehudin

"Sembilan, iya betul. Sebenarnya kan ada juga tuh anaknya korban, tapi enggak meninggal dunia yang di rumah Bekasi itu," jelasnya.

Pembunuh berantai, Wowon Cs, ternyata sempat memaksa pemilik kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk menyewakan rumahnya, meski tidak tersedia listrik dan air.

Sang pemilik kontrakan, Jeding, mengaku dirinya sempat didatangi tersangka Solihin alias Duloh untuk melihat rumah kontrakan miliknya yang sudah kosong selama setahun.

"Saya bilang, bapak mau isiin, nggak saya mau nengok-nengok aja, katanya gitu," kata Jeding saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).

Usai melihat, tersangka lantas mengutarakan niatnya untuk menyewa rumah tersebut. Namun Jeding dan istrinya menolak lantaran tidak adanya listrik, air serta kamar mandi.

Namun tersangka masih beberapa kali mendatangi rumah Jeding dan tetap menyampaikan keinginan untuk mengontrak.

"(Datang) tiga kali, maksa. (Datangnya) setiap tiga hari datang, tiga hari datang," ungkapnya.

Setelah terus-terusan dipaksa, Jeding akhirnya mengizinkan tersangka mengontrak di rumah tersebut, dengan uang sewa sebesar Rp 500 ribu per bulan.

"(Mengontrak) Dari 2023, itu hari Kamis," ujar Jeding.

Lubang "kuburan" baru di rumah

Ditemukan dua lubang galian di dalam rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat. Salah satu lubang itu berada di dalam rumah di sebuah gudang.

Lubang tersebut berukuran sekitar 2x1,5 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter ini terlihat belum lama digali. Belum ada keterangan untuk apa lubang itu dibuat.

Namun, polisi menduga lubang tersebut dipersiapkan untuk calon korban selanjutnya. Wowon bersama partner in crime-nya, Solihin alias Duloh (63), dan juga Dede diketahui telah membunuh 9 korban dengan cara dicekik dan diracun.

"Terakait lubang baru kami akan dalami semuanya apakah untuk calon selanjutnya. Kami akan dalami, kami akan selidiki secara tuntas, jadi tidak ada sisa lagi," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (21/1).

Dedi (45), kakak ipar Wowon, mengaku tak menaruh curiga saat Wowon menggali lubang di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat. Lubang itu dijadikan tempat untuk mengubur Bayu (2), anak Wowon dan istri ke-6, Ai Maemunah.

"Pertama dia buat lubang di samping rumah, dekat WC luar. Jadi, ketika ditanya untuk apa dan dijawab untuk septic tank, keluarga dan tetangga percaya saja," kata Dedi, Sabtu (21/1).

Dedi tidak menaruh curiga ketika lubang tersebut sudah ditutup kembali oleh Wowon dan sempat ditempatkan kandang ayam di atasnya. Padahal di lubang itulah dikubur jasad Bayu.

"Alasannya selalu septic tank. Makanya, begitu ada penangkapan dan besoknya ada pembongkaran dengan ditemukan jenazah di dalamnya, keluarga kaget. Kapan dia mengubur jenazahnya? Kan di samping rumah yang terlihat dari jalan dan rumah sekitar," kata dia.

Dedi menambahkan warga juga pernah melihat ada lubang di samping rumah Solihin (pelaku lainnya). Menurut dia, warga mengira lubang itu juga diperuntukkan buat septic tank.

"Iya, warga juga sempat lihat ada lubang di samping rumah persis di lokasi ditemukannya dua jenazah di rumah Solihin. Dikiranya untuk septic tank juga. Ternyata dijadikan kuburan untuk korban para pelaku," ucap dia.

Adalah tersangka Dede yang berperan menggali lubang untuk mengubur para korbannya. Bahkan mereka sudah mempersiapkan lubang untuk mengubur sekeluarga yang diracun di Bekasi, di kamar belakang di rumah yang dikontrak para pelaku.

Satu dari korban serial killer adalah Bayu (2), anak korban tewas Ai Maemunah (40) dan tersangka Wowon. Bayu dibunuh Duloh dan jasadnya dikubur di samping rumah Wowon di Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.

Lubang itu berukuran 1x1 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Lubang tersebut berada di dekat pintu masuk WC. Balita itu dibunuh dengan cara dicekik di dalam lubang yang telah disiapkan untuk mengubur jasadnya. Di lokasi itu terdapat sandal imut Bayu yang jadi "saksi".

"Ada sandal yang dipakainya juga dimasukin ke dalam lubang," kata Hengki.

Sepatu sandal Bayu terlihat kotor dipenuhi tanah. Ada kaus kaki menempel pada sepatu sandal tersebut. Korban pembunuhan berantai ini memang sebagian besar merupakan keluarga para tersangka. Ada pula satu orang tenaga kerja wanita (TKW) yang mengirimkan uang kepada para tersangka. TKW itu ikut dibunuh.***