Siap-siap Kolektor, Aset Digital NFT Kabarnya Bakal Wajib Dicatat di SPT Tahunan

Siap-siap Kolektor, Aset Digital NFT Kabarnya Bakal Wajib Dicatat di SPT Tahunan
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Buat yang suka koleksi atau minting non-fungible token (NFT), siap-siap aja nih. Pemerintah kabarnya bakal menetapkan aset digital NFT sebagai salah satu sumber wajib pajak baru dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Neilmaldrin Noor, menjelaskan bahwa wajib pajak harus mencantumkan seluruh asetnya dalam SPT Tahunan sebagai bentuk kepatuhan perpajakan, nggak terkecuali bagi aset digital NFT.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) yang juga COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, menilai bahwa pemberian pajak pada industri aset kripto maupun NFT tentu sangat baik, karena dapat mendorong industri lebih berkembang.

Ini juga melegitimasi, bahwa industri aset kripto dan ekosistemnya bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara, melalui pendapatan pajak tersebut.

“Sebaiknya pengenaan pajak ini, jangan dibuat terlalu menyulitkan para trader dan investor melihat industri ini masih terbilang sangat baru. jangan sampai para investor kripto atau pemilik NFT cenderung untuk melakukan trading di luar negeri yang malah mengakibatkan opportunity lost bagi Indonesia,” kata cowok yang akrab disapa Manda tersebut.

Di sisi lain, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan pengenaan pajak atas kripto akan paralel dengan rencana pembentukan bursa yang menaungi aset kripto.

Pungutan pajak transaksi atas aset kripto, nantinya akan otomatis ditarik dari investor oleh para platform pedagang kripto.

Aspakrindo telah mengajukan proposal ke Bappebti terkait pph final sebesar 0,05% yaitu setengah dari PPh Final di capital market.

Angka ini jauh lebih kecil dari transaksi penjualan saham di bursa efek dikenakan PPh Final dengan tarif yaitu sebesar 0,1%.

Sektor NFT lokal sendiri saat ini sedang bergeliat. Meski belum ada data potensi ekonomi dari NFT untuk Indonesia, tapi mengaca dari data secara global, dari DappRadar menunjukkan bawah pada kuartal III 2021, penjualan NFT mencapai US$ 10,7 miliar atau berkisar Rp 152 triliun di seluruh dunia.

Angka ini naik tajam dari 'hanya' US$ 1,3 miliar atau Rp 18,5 triliun pada kuartal II dan kuartal I sebesar US$ 1,2 miliar atau Rp 17 triliun.

Pengertian NFT (Non-fungible token) Pada Cryptocurrency

NFT (Non-Fungible Token) adalah salah satu jenis aset digital yang sedang naik daun akhir-akhir ini. NFT biasanya digunakan oleh seorang seniman untuk menjual karya seninya atau konten digital mereka di marketplace NFT. Hal ini dikarenakan, lewat NFT, aset atau karya digital bisa dijual dan dipastikan keasliannya, meski, konten atau larya tersebut banyak diduplikasi dan beredar bebas di internet.

Jadi sebenarnya, apa itu NFT dan bagaimana cara kerja dan penggunaannya? 


Apa Itu NFT?
Secara sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. Sebenarnya, NFT sudah ada sejak tahun 2014. Namun, sirkulasi perdagangannya kian meningkat lantaran kian banyak seniman digital yang memperdagangkan produk mereka. Atas setiap karya seni, hanya ada satu NFT dan hal itu ditunjukkan lewat kode identitas yang unik. 

Meski banyak karya seni yang nilainya selangit karena NFT, namun banyak pihak pula yang skeptis dengaann alasan bagaimana mungkin sebuah token dihargai ratusan hingga miliaran rupiah ketika pemilik tersebut hanya memiliki 'kepemilikan' atas sebuah karya seni. Ketika di sisi lain, di dunia digital, seseorang bisa dengan bebas menduplikasi dengan melakukan copy-paste atau sekadar mendownload karya tersebut.

NFT tersedia di blockchain, yang merupakan buku kas besar (ledger) yang mencatat setiap transaksi terjadi di jaringan tersebut. Mungkin Kalian sudah familiar dengan blockchain yang menjadi proses persyaratan yang bisa membuat mata uang kripto terealisasi. Secara lebih spesifik, NFT biasanya ditraksaksikan lewat blockchain ethereum, meski beragam blockchain lain sebenarnya juga mendukung transaksi NFT.

Bisa dikatakan, NFT diciptakan atau dicetak dari obyek digital yang mewakili sebuah item baik berwujud maupun tak berwujud. Beragam item tersebut seperti: Karya seni GIF Video atau potongan video kejadian dari peristiwa olahraga Avatar virtual atau persona dalam video game Designer Sneaker Musik Bahkan, NFT juga bisa dicetak pada sebuah tweet. 

Pendiri Twitter Jack Dorsey sempat menjual tweet pertamanya sebagai NFT dengan nilai mencapai lebih dari 2,9 juta dollar AS. Sederhananya, NFT adalah sebuah item layaknya barang koleksi fisik, hanya saja bentuknya digita. Sehingga, alih-alih mendapat lukisan dalam bentuk fisik yang bisa digantungkan di atas dinding, pembeli NFT akan mendapat file digital. Selain itu, mereka juga mendapatkan hak milik. Sehingga, NFT hanya bisa dimiliki oleh satu orang saja. Keunikan inilah yang membuat NFT bernilai tinggi.

 
Bagaimana Cara kerja NFT
pada level tertinggi, kebanyakan menjadi bagian dari blockchain Ethereum. Ethereum adalah cryptocurrency, seperti bitcoin atau dogecoin, tetapi blockchainnya juga mendukung NFT ini, yang menyimpan informasi tambahan yang membuatnya bekerja secara berbeda dari, katakanlah, koin ETH. Perlu dicatat bahwa blockchain lain dapat mengimplementasikan versi NFT mereka sendiri seperti yang telah dimiliki oleh beberapa orang tertentu.

Apa Yang Dapat Dijual dengan NFT
Beberapa hari terakhir, NFT benar-benar menjadi tren di dunia maya. Tidak sedikit karya seni yang diperjual-belikan. Selain dari karya seni, ada banyak bentuk NFT yang dijual. Pendiri Twitter, misalnya, Jack Dorsey, dia bahkan menjual tweet pertamanya dengan menggunakan NFT. Beberapa hari lalu, miliarder Mark Cuban juga menjajal metode NFT untuk menjual kalimat motivasinya di internet.

NFT memang dapat mengambil bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan barang apa yang mau disematkan NFT-nya. Bisa saja barang koleksi dan bahkan objek fisik. Mengapa demikian? Sebab setiap transaksi blockchain dicatat secara permanen dan public. NFT sendiri menyediakan cara untuk memberikan nilai pada objek secara online oleh pemiliknya. Misalnya, seniman menyematkan NFT pada karyanya, dia bisa mematok harga untuk setiap NFT yang dijual-belikan.

NFT digunakan untuk apa saja?

1. NFT dalam Industri Karya seni
Karakteristik dan keunikan NFT mengevaluasi kembali sektor seni digital. NFT menawarkan keamanan yang dibutuhkan untuk karya yang dipublikasikan secara online, di mana konten dapat disebar bebas dan dapat diklaim dengan mudah, yang menyebabkan kerugian bagi pembuatnya.

Teknologi NFT dan blockchain memberikan jaminan bagi seniman atas kepemilikan karyanya. Ini adalah inovasi bagi seniman digital yang selalu kesulitan melawan plagiarisme dan pencurian kreatif. Sistem smart contract yang ada pada NFT juga memungkinkan seniman untuk menuliskan persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan.

Selain itu, harga dari aset NFT bisa mencapai angka yang sangat tinggi. Karya NFT termahal, yang dibuat oleh Beeple dengan judul Everydays—The First 5000 Days, terjual dengan harga $69 juta dolar pada Maret 2021. Hal ini menunjukkan apresiasi terhadap aset-aset NFT sama tingginya dengan karya seni fisik.

2. NFT dalam konteks bisnis
Sertifikat properti, aset, dan lisensi
NFT dapat menghubungkan aset fisik seperti bukti kepemilikan rumah atau properti lainnya. Akta kepemilikan fisik dapat disimpan lebih aman dalam blockchain dengan proses verifikasi yang cepat. Kamu tidak perlu khawatir sertifikat berharga hilang atau dicuri orang lain karena data kepemilikannya ada di blockchain.

Sayangnya, implementasi dan perkembangan NFT dalam kasus-kasus di atas masih sangat terbatas. Namun, seiring dengan popularitasnya yang meningkat, pengaplikasian NFT akan meluas.

3. NFT dalam Industri tiket dan keanggotaan
Industri tiket mempunyai beberapa masalah. Pertama, sering terjadi calo yang mencoba membeli tiket sebanyak mungkin untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Kedua, kasus penipuan melalui calo atau jasa lainnya juga sering terjadi terutama jika tiket mudah dipalsukan. NFT menawarkan solusi untuk mengatasi kedua masalah di atas dengan sistem verifikasi dan identifikasi yang tidak bisa diubah.

Dalam konteks membership atau keanggotaan digital, NFT bisa dijadikan identifikasi digital yang merpresentasikan keanggotaan seseorang. Hal ini terutama menguntungkan bagi anggotanya karena tidak perlu khawatir data hilang, diubah, atau dicuri orang lain.

Salah satu perusahaan yang menggunakan NFT sebagai kartu keanggotaan adalah Kraken Kratom, yang telah mencetak lima gambar NFT untuk memberikan penggunanya diskon seumur hidup atau kupon diskon khusus.

4. NFT dalam Industri olahraga dan fashion
NFT pertama memasuki industri olahraga melalui kartu koleksi dari NBA Top Shot di mana penggemar dapat mengumpulkan cuplikan-cuplikan penting pertandingan favorit mereka. Liga sepak bola Belgia, Jupiler Pro League, telah bermitra dengan perusahaan game Ubisoft dan startup Sorare untuk meluncurkan game sepak bola fantasi yang menggunakan NFT.

Selain itu, Nike mematenkan sistem otentikasi CryptoKicks pada tahun 2019. Setiap pembelian sepatu khusus akan menghasilkan NFT dengan informasi unik tentang barang tersebut termasuk bahan, tempat pembuatan dan lainnya. Pemilik CryptoKicks kemudian dapat menggabungkan desain beberapa sepatu digitalnya untuk menciptakan sepasang sepatu baru yang bisa dibeli dalam bentuk fisik.

5. NFT dalam industri hobi dan hiburan
Barang koleksi
NFT membuka pasar barang-barang koleksi yang ternyata memiliki potensi besar. Pasar NFT sekarang justru didominasi oleh barang-barang yang tujuannya untuk dikoleksi.

Beberapa barang koleksi yang populer adalah cuplikan-cuplikan dari NBA Top Shot, Kucing virtual dari CryptoKitties, dan avatar-avatar unik dari CryptoPunks. Barang-barang dari ketiga platform tersebut mempunyai harga yang bisa mencapai jutaan dolar.

Game NFT

Pasar gaming yang berbasis NFT dan blockchain merupakan salah satu sektor menjanjikan dalam dunia kripto. Kedua game NFT yang sangat populer adalah CryptoKitties dan Axie Infinity. Cryptokitties mengharuskan kamu untuk mengumpulkan, memelihara, dan membiakkan kucing digital yang unik.

Dalam Axie Infinity, pemain mengumpulkan hewan peliharaan digital berbasis NFT yang disebut Axies dengan tujuan utama melawan pemain lain. Kebanyakan game NFT menggunakan skema pay-to-earn dimana kamu bisa mendapatkan token dengan memainkan game tersebut.

Axie Infinity dan CryptoKitties sama-sama menggunakan blockchain Ethereum di dalam jaringannya. Dalam konteks Axie Infinity, kedua tokennya (SLP dan AXS) memiliki standar ERC-20 yang dapat kamu tukarkan dengan aset kripto lainnya.

Daftar Koin NFT Berdasarkan Kapitalisasi Pasar


1. Axie Infinity (AXS)
Axie Infinity adalah sebuah game berbasis blockchain yang menggabungkan elemen NFT, game, dan DeFI. Permainan ini terinspirasi dari Pokémon dan Tamagotchi di mana pemain harus mengumpulkan, membiakkan, memelihara, bertarung, dan memperdagangkan makhluk berbasis token yang dikenal sebagai Axies. Setiap Axies merupakan NFT yang memiliki atribut uniknya masing-masing.

Saat ini, berdasarkan Coinmarketcap, Axies Infininty memiliki kapitalisasi pasar senilai $8,546 milliar dolar dengan harga $140,32 per 1 AXS. Coinmarketcap juga menempatkan Axie Infinity pada posisi nomor 1 dalam kategori transaksi NFT.

2. Tezos (XTZ)
Tezos adalah salah satu cryptocurrency dengan sistem blockchain yang menggunakan sistem proof-of-stake (PoS). Tezos juga memiliki program smart contract seperti Ethereum yang membuatnya memiliki ekosistem DeFi dan DApps nya sendiri.

Ekosistem NFT Tezos cukup besar karena berkat sistem PoS yang membuat biaya transaksi untuk menjual dan membeli NFT jauh lebih murah dibanding Ethereum. Kapitalisasi pasar Tezos sebesar $4 miliar dollar dengan harga $5,42 dolar per 1 XTZ. Coinmarketcap menempatkan Tezos pada posisi 4 dalam kategori transaksi NFT.

3. The Sandbox (SAND)
The Sandbox adalah game berbasis blockchain yang berfokus memanfaatkan penggunaan NFT dalam berbagai macam aset game nya. Dalam the Sandbox, kamu akan bermain dalam dunia metaverse dan berinteraksi dengan ribuan pemain lain. The Sandbox sudah memiliki kerja sama dengan banyak perusahaan besar seperti Atari dan bahkan grup band metal Avengend Sevenfold.

Menurut Coinmarketcap, token SAND memiliki kapitalisasi pasar senilai $6,091 miliar dollar dengan harga $6,67 dollar per 1 SAND. The Sandbox menempati posisi 8 dalam kategori transaksi NFT.

4. My Neighbor Alice (ALICE)
My Neighbor Alice adalah game multiplayer builder, di mana siapa pun dapat membeli dan memiliki pulau virtual, membuat barang, serta bertemu dengan pemain lain. Ia terinspirasi oleh game seperti Animal Crossing dan menggabungkan permainan kehidupan virtual dengan mengumpulkan dan mengoleksi NFT. Token ALICE digunakan untuk berbagai aktivitas di dalam game termasuk membeli barang dan aset di pasar dunia Alice.

Menurut Coinmarketcap, token ALICE memiliki kapitalisasi pasar senilai $612 juta dollar dengan harga $20,02 dollar per 1 ALICE. My Neighbor Alice menempati posisi 17 dalam kategori transaksi NFT.

5. Thetan Arena (THG)
Thetan Arena adalah game moba layaknhya mobile legends, di para pemain akan mendapatkan reward berupa koin gTHC yang nantinya dapat ditukar ke koin THG,Token gTHG digunakan untuk membeli char game.

Menurut Coinmarketcap, token THG memiliki kapitalisasi pasar senilai $403 juta dollar dengan harga $13.76 dollar per 1 THG.

Cara membeli dan menjual NFT
Kalian bisa membeli dan menjual NFT di banyak marketplace yang tersebar. Pasar-pasar digital ini menawarkan NFT dalam berbagai bentuk. Aset kripto yang digunakan untuk membeli NFT biasanya bergantung kepada platform yang kita pilih. Misalnya, CryptoPunks, OpenSea dan Rarible hanya menerima pembayaran menggunakan Dolar dan ETH. Sebaliknya, situs seperti NBA Top Shot memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk membayar menggunakan beberapa jenis aset kripto.***