Sidang Gugatan Pencemaran Nama Baik Johnny Depp, Amber Heard Akui Lakukan Pemukulan

Sidang Gugatan Pencemaran Nama Baik Johnny Depp, Amber Heard Akui Lakukan Pemukulan
Lihat Foto

WJtoday, Amerika Serikat - Persidangan gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Johnny Depp terhadap Amber Heard digelar pada Rabu (20/4/2022) waktu setempat. 

Sebuah rekaman yang diambil diam-diam dan dihadirkan dalam persidangan Johnny Depp dan Amber Heard mengungkap bahwa Amber Heard mengakui memukul Johnny Depp.

Dikutip dari Newsweek dan Law & Crime, Kamis (21/4/2022), sebuah rekaman suara percakapan mantan pasangan tersebut, yang diambil diam-diam dihadirkan dalam persidangan Johnny Depp dan Amber Heard

Dalam rekaman itu, Depp terdengar menanyakan kepada Heard apakah dia "kehilangan ingatan" pernah "menendang" pintu kamar mandi yang menjadi tempat persembunyian aktor itu, sebelum menuding Heard memukulnya "di tengkorak".

Sebelumnya Johnny Depp mengaku dalam persidangan itu bahwa dirinya kerap bersembunyi di kamar mandi untuk menghindari Amber Heard ketika mereka berseteru.

Depp mengaku bersembunyi di kamar mandi mengikuti jejak yang dilakukan ayahnya ketika diburu dan dihajar oleh istrinya yang juga ibunda Johnny Depp, Betty Sue.

"Saya kesal, ada banyak hal yang terjadi dan Saya masih pakai Ambien," kata Heard merespons Depp dalam rekaman suara tersebut.

"Kenapa kamu obsesi banget soal saya enggak bisa ingat seperti yang kamu ingat? saya bilang saya minta maaf, saya enggak mengelak," lanjut aktris tersebut.

Ambien atau zolpidem tatrate merupakan obat yang diresepkan bagi penderita insomnia alias sulit tidur.

Obat ini diduga menimbulkan perangai aneh, seperti pada 2018 ketika Roseanne Barr mengklaim pengaruh obat ini membuat dirinya berkicau rasisme soal Barack Obama.

Pada rekaman tersebut, Heard memprotes Depp karena terus-terusan kabur ke kamar mandi ketika mereka bertengkar. Heard menuding Depp bukan "menghindari perkelahian" melainkan menghindari "solusi" dan upaya "memperbaikinya".

Ketika Depp menuding Heard meninju dirinya, aktris itu memberikan jawaban berbeda dalam rekaman yang sesekali terputus tersebut.

"Kamu enggak ditinju, kamu dipukul," kata Heard dalam rekaman itu.

"saya minta maaf memukul kamu seperti itu, namun saya enggak ninju kamu. saya enggak menghajar kamu, kamu memukul kamu," lanjut Heard.

"saya enggak tahu itu gerakan tangan apa sebenarnya. Tapi kamu enggak apa-apa. Saya enggak menyakiti kamu. Saya enggak meninju kamu. Saya cuma memukul kamu," kata Heard.

Amber Heard juga mengaku pernah "melempar panci dan wajan" ke arah Johnny Depp

Heard kemudian menuduh Depp sebagai "bayi cengeng" karena "mengadu" soal tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Amber Heard juga menyebut bahwa perilakunya itu adalah "perbedaan mendasar antara kamu dan saya". Ia juga mengaku "memulai pertengkaran fisik" sebagai respons pertanyaan Johnny Depp.

"Kamu itu bayi cengeng, dewasa, Johnny!" kata Heard dalam rekaman tersebut.

Johnny Depp sebelumnya mengaku kepada majelis hakim ia memang merasakan beberapa hal tidak cocok dengan Amber Heard dan sempat membuatnya ragu untuk meneruskan hubungan.

Namun baginya hal itu terlihat lumrah, hingga kemudian ia merasa Amber Heard berubah. Ketika keduanya memutuskan untuk menikah pada 2015, pertengkaran di antara Johnny Depp dan Amber Heard disebut semakin menjadi-jadi.

Berbagai aksi dingin, makian, teriakan, hingga lemparan berbagai barang menjadi hal yang biasa terjadi.

"Saya tiba-tiba merasa salah soal segalanya.. dan Nyonya Heard tidak bisa disalahkan," kata Depp dalam kesaksiannya.

"Saya perlahan menyadari bahwa saya seolah menjalani hubungan dengan ibu saya, mulai dari panggilan yang merendahkan dan kemudian akan meningkat menjadi adu mulut berskala penuh," lanjutnya.

"Saya bertahan melalui itu semua. Saya yakin bahwa entah bagaimana itu terkait dengan ayah saya yang tetap tabah karena ibu saya akan memukulinya hingga mati," kata Johnny Depp.

"Dia [Amber Heard] memiliki kebutuhan untuk berkonflik. Dia butuh melakukan kekerasan. Itu meledak entah dari mana dan satu-satunya hal yang saya pelajari untuk menghadapi ini adalah persis seperti yang saya lakukan semasa kecil, yaitu mundur selangkah." lanjutnya.***