Sinyal Kanye West Bakal Nyapres Lagi di Pemilu AS 2024

Sinyal Kanye West Bakal Nyapres Lagi di Pemilu AS 2024
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Rapper dan perancang busana Kanye West mengisyaratkan bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2024 mendatang. 
Tak kira-kira, dia ingin mantan presiden Donald Trump menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Dilansir kantor berita AFP, Minggu (27/11/2022), artis bernama Ye tersebut, pada Kamis (24/11) waktu setempat mengunggah cuitan di Twitter yang menunjukkan tulisan "Ye" serta nomor 24 yang diduga merujuk pada 2024, tahun pemilihan presiden AS berikutnya.

West juga memposting video dirinya berbicara tentang pertemuan minggu ini dengan Trump di Florida.

"Saya pikir hal yang paling mengganggu Trump adalah saya memintanya untuk menjadi wakil presiden saya," kata West.

"Trump pada dasarnya mulai meneriaki saya di meja, memberi tahu saya bahwa saya akan kalah," cetus West. 

"Saya seperti, tunggu Trump, Anda sedang berbicara dengan Ye," imbuhnya.

Pekan lalu, Trump telah mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri lagi pada pilpres 2024.

Trump memposting di platform Truth Social tentang pertemuannya dengan West. Dia mengatakan keduanya membahas politik "pada tingkat yang lebih ringan" daripada bisnis, dan bahwa West telah meminta saran dari Trump mengenai beberapa masalahnya.

Trump menambahkan bahwa dia memberi tahu rapper itu "dia seharusnya tidak mencalonkan diri sebagai Presiden karena setiap pemilih yang mungkin Anda miliki harus memilih TRUMP."

Tidak jelas apakah West serius dengan niat pencapresannya, atau apakah dia hanya mencari publisitas.

West sebelumnya juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020 lalu. Namun, dia hanya memperoleh kurang dari 70 ribu suara dan berada pada urutan ketujuh.

Dia selama ini juga dikenal kerap membuat pernyataan kontroversial. Bulan lalu, raksasa pakaian olahraga Jerman, Adidas, memutus kerja sama dengan West karena dia membuat pernyataan anti-Semit.

Selain Adidas, Balenciaga dan Gap juga telah menyudahi kerja sama dengannya. Hal itu karena West mengenakan kemeja dengan slogan "White Lives Matter," sebuah kontradiksi dengan kampanye kesetaraan "Black Lives Matter" yang digaungkan banyak kalangan AS selama ini.***