Survei Cawapres: Ridwan Kamil Kuasai Jabar, Sandiaga Unggul di Jateng

Survei Cawapres: Ridwan Kamil Kuasai Jabar, Sandiaga Unggul di Jateng
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas nama-nama calon wakil presiden potensial di tiga provinsi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hasil survei tersebut dirilis pada Kamis (14/7/22).

Di Jawa Barat, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin elektabilitas sebagai calon wakil presiden. Elektabilitasnya mencapai 38 persen. Terpaut jauh dari tokoh-tokoh di bawahnya.

Urutan kedua cawapres pilihan masyarakat Jawa Barat adalah politikus Gerindra Sandiaga Uno dengan elektabilitas 18,7 persen. Diikuti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 9,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 6,4 persen, serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto 3,6 persen.

Sandiaga Uno memimpin elektabilitas sebagai calon wakil presiden di Jawa Tengah. Masyarakat Jawa Tengah yang memilih mencapai 19,8 persen.

Berikutnya di runner-up ada nama Erick Thohir 12,9 persen, kemudian Ridwan Kamil 11,5 persen, AHY 7,3 persen. Serta di urutan kelima ditempati mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan elektabilitas 4,7 persen. Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani malah berada di urutan ketujuh dengan elektabilitas 4,2 persen, setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 4,6 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi cawapres pilihan warga Jawa Timur. Dengan mengantongi elektabilitas sebagai calon wakil presiden sebesar 28,8 persen.

Sandiaga Uno menjadi pilihan kedua warga Jatim dengan elektabilitas 14,4 persen. Kemudian, ada nama Puan Maharani dengan elektabilitas 11,2 persen, Erick Thohir 11 persen dan Ridwan Kamil 9,9 persen.

Survei Charta Politika Indonesia digelar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada 24-30 Juni 2022. Jumlah responden survei sebanyak 1200 di setiap provinsi. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of error survei kurang lebih 2,83 persen.***