Tak Hanya Harga Daging, Cabai Rawit dan Bawang Merah pun Melambung di Bandung Barat

Tak Hanya Harga Daging, Cabai Rawit dan Bawang Merah pun Melambung di Bandung Barat
Lihat Foto

WJtoday, Kabupaten Bandung Barat - Pedagang di penampungan sementara Pasar Tagog, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengeluhkan kenaikan sejumlah sayuran. Kenaikan yang cukup terasa adalah bawang merah dan cabai rawit merah. 

Akibat kondisi tersebut, pedagang mengaku mengalami penurunan omzet hingga mencapai 50 persen. "Yang naik signifikan untuk sayuran adalah bawang merah dan cabai rawit merah. Kenaikannya sudah sejak PPKM diterapkan," kata salah seorang pedagang, Sabtu (26/2/2022).

Menurutnya, harga bawang merah saat ini berkisar Rp28.000-Rp30.000 per kilogram (kg) dari semula Rp22.000 per kg. Sedangkan harga cabai rawit merah Rp45.000-Rp50.000 per kg. Padahal sebelumnya hanya Rp15.000-Rp20.000 per kg. 

"Kenaikan cabai rawit merah sudah mencapai 100 persen. Selain itu, stok barangnya juga sedikit. Kiriman dari petani jarang karena cuaca hujan terus. Mungkin banyak yang busuk," ujarnya. 

Berdasarkan data laporan harga sejumlah komoditas di pasar tradisional yang tercatat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), KBB, harga bawang merah dan cabai rawit merah memang trennya sedang naik. 

Untuk harga cabai rawit merah dari sebelumnya Rp42.000 per kg menjadi Rp50.000 per kg atau naik Rp8.000 per kg. Bawang merah naik Rp6.000 dari asalnya Rp22.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg.

Harga Kol bulat dan gepeng naik dari Rp8.000 jadi Rp10.000 per kg dan ayam broiler dari Rp31.000 per kg jadi Rp32.000 per kg.

"Meski untuk sejumlah komoditas sayuran ada kenaikan harga, tapi secara keseluruhan stok bahan pokok di sejumlah pasar tradisional masih stabil," kata Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi. 

Terkait penurunan omzet pedagang, Ricky menyebutkan bukan hanya karena naiknya harga. Tapi juga imbas dari diberlakukannya PPKM Level 3 dan adanya pembatasan jam operasional baik di pasar tradisional maupun toko modern. 

"Omzet pedagang turun karena pengunjung berkurang serta ada PPKM dan pembatasan operasional," ujar Ricky. ***