Tak Sesuai MoU, PT GTI Salahkan Pihak SMAN 21 Bandung Soal Kasus Gagal Study Tour

Tak Sesuai MoU, PT GTI Salahkan Pihak SMAN 21 Bandung Soal Kasus Gagal Study Tour
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Pihak PT Grand Travelling Indonesia (GTI) memberikan penjelasan terkait persoalan tudy tour siswa SMAN 21 Kota Bandung. Tour Manager GTI, Jimmy Tanumihardja, membantah perusahaannya membawa kabur dana untuk tur studi itu. 

PT GTI selaku agen travel menyalahkan pihak SMAN 21 Bandung terkait kasus penipuan program karya wisata. Akibat kasus ini, ratusan siswa kelas 11 itu gagal berangkat ke Yogjakarta.

Seharusnya, sesuai jadwal ratusan siswa SMAN 21 Bandung tersebut berangkat pada Rabu (24/5) dan kembali pulang pada Jumat (26/5).

Kepada awak media, Tour Manager Grand Travelling Indonesia (GTI), Jimmy Tanumihardja menyebut, kasus penipuan ini akibat dari keteledoran pihak sekolah yang mentransfer dana kepada rekening pribadi tour leader atau freelance marketing.

Padahal, kata Jimmy, dalam perjanjian kerjasama kedua belah pihak disebutkan dana ditransfer harus ke rekening perusahaan, bukan kepada rekening pribadi.

“Sekolahnya membayar uang ke tour leader, keteledoran itu. Kenapa pihak sekolah berani membayar uang ke tour leader. Sudah ada peraturan MoU bahwa harus ke rekening perusahaan,” kata Jimmy dihubungi, Kamis (25/5).

Lebih lanjut Jimmy menjelaskan, pihaknya tengah menunggu sekolah untuk membuat pernyataan bahwa travel tidak pernah menerima uang tersebut dan tak ada sangkut paut terkat hal itu. Apabila surat pernyataan itu sudah ada, maka uang DP senilai Rp10 juta akan dikembalikan ke sekolah.

Menurut Jimmy, sosok freelance marketing yang diduga membawa kabur dana karya wisata senilai Rp400 juta itu sudah saling kenal dengan pihak sekolah. Namun ia menegaskan, tour leader tersebut bukan pegawai tetap melainkan freelance marketing.

“Di mana-mana travel agen semua freelance tour leader. Memang sudah umum,” tuturnya.

Ada pun kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan terduga pelaku berinisial ICL (33) sudah diamankan Polrestabes Bandung. Pelaku kini tengah dalam penyelidikan mendalam oleh polisi.***