Tampung Aspirasi, Warga Kabupaten Bekasi Titip Solusi Terkait Minyak Goreng

Tampung Aspirasi, Warga Kabupaten Bekasi Titip Solusi Terkait Minyak Goreng
Lihat Foto

WJtoday, Kabupaten Bekasi - Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol menerima sejumlah keluhan masyarakat dalam reses yang dilaksanakan pada bulan Maret 2022

Upaya menjaring aspirasi dari masyarakat ini dilaksanakan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Bekasi

Kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, tampaknya menjadi hal yang paling banyak dikeluhkan oleh setiap lapisan masyarakat. 

Syahrir, dalam keterangannya mengatakan aspirasi perihal minyak goreng , merata disampaikan oleh masyarakat di semua lokasi yang didatangi selama reses.

"Kita sudah melaksanakan reses ini di beberapa titik dan keluhannya terkait mahalnya beberapa kebutuhan masyarakat, terutama minyak goreng" Ungkap Syahrir.

Persoalan minyak goreng, dengan kondisi harga mahal, bahkan ada kelangkaan di beberapa daerah termasuk di beberapa Desa di Kabupaten Bekasi, harus segera dituntaskan apalagi saat ini dalam beberapa pekan ke depan. , Masyarakat akan menghadapi Bulan Ramadhan.

Kelangkaan minyak goreng dan harga mahal, saat ini merupakan masalah nasional yang berimbas ke daerah.

"Disinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan masyarakat yaitu untuk memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat dipasaran," katanya Jumat (18/3/22).

Harapannya operasi pasar murah untuk minyak goreng, dari sisi frekuensi harus ditingkatkan idealnya 3 kali dalam sebulan.

Perihal lokasi,syahrir menegaskan agar mengutamakan daerah yang mengalami kelangkaan. Dengan demikian Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota harus membuat evaluasi secara kontinu perihal kondisi minyak goreng di seluruh daerah.

Syahrir juga menambahkan seluruh pihak terkait terkait harus rajin-rajin mengontrol perkembangan minyak goreng di lapangan

Syahrir menilai hal tersebut bertujuan untuk mengontrol kondisi harga komoditi pangan di pasar tidak fluktuatif. 

“Beberapa informasi dari masyarakat disampaikan ke kami bahwa harga minyak goreng masih tinggi. Kami sebagai wakil rakyat menjalankan tupoksi untuk melakukan pengawasan dan tentunya terus menerus akan selalu memantau dan memberikan usulan kepada Pemerintah daerah. Sehingga, menjelang bulan Ramadan ke depan harga tersebut bisa lebih dijangkau oleh masyarakat,” tutup legislator dari Fraksi Gerindra itu.***