Tanda-tanda, Doa serta Amalan pada Malam Lailatul Qadar

Tanda-tanda, Doa serta Amalan pada Malam Lailatul Qadar
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Salah satu malam istimewa yang ada di bulan Ramadhan adalah Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah malam yang agung dan penuh kemuliaan. 

Lailatul Qadar menjadi malam istimewa karena malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu para malaikat turun ke bumi melihat siapa saja yang menghidupkan Lailatul Qadar. Atas izin Allah SWT, para malaikat menebar keselamatan di bumi hingga terbit fajar.

Beruntunglah bagi mereka yang meraih malam Lailatul Qadar. Ibadah yang dikerjakan pada malam itu lebih baik dari ibadah yang dikerjakan serupa selama seribu bulan.

Meski merupakan malam kemuliaan, namun kapan waktunya tidak diketahui pasti. Mayoritas ulama mazhab Imam Syafi’i sepakat bahwa malam Lailatul Qadar ada pada 10 hari terakhir Ramadhan. 

Tidak heran kalau di penghujung akhir Ramadhan ini banyak umat Islam yang meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Bahkan, ada yang melaksanakan i’tikaf di masjid untuk menghidupkan setiap malam di 10 hari terakhir Ramadhan.

Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Tentunya banyak umat muslim yang bertanya-tanya sebenarnya adakah tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar? Rupanya ada beberapa hadis yang menjelaskan tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar. Berikut beberapa hadis yang terkait dengan tanda-tanda adanya malam Lailatul Qadar:

Hadis riwayat Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Hadis riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).

Pada sebuah hadis riwayat Muslim juga dijelaskan: "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR. Muslim).

Lafal Doa Malam Lailatul Qadar

Dalam hadis nabi disebutkan bahwa Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadhan. Pada kesempatan itu, kita sebagai umatnya dianjurkan untuk memperbanyak doa malam Lailatul Qadar.

Mengutip NU Online, berikut adalah dua redaksi doa malam Lailatul Qadar dari dua riwayat hadis dari Sayyidah Aisyah ra.

1. Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Riwayat Imam At-Tirmidzi

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ  تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 
Arab-latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).” 

Doa tersebut berdasarkan hadis riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.

 وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي 
Artinya: “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR At-Tirmidzi).

2. Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Riwayat Lima Imam Hadis Kecuali Imam Abu Dawud

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 
Arab-latin: Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).

Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).” 

Doa tersebut berdasarkan hadis riwayat lima imam hadits kecuali Imam Abu Dawud berikut ini.

 وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ 

Artinya: “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadis ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Doa malam Lailatul Qadar ini dapat diamalkan sebanyak-banyaknya selama Ramadhan, khususnya pada 10 hari terakhir. 


Amalan Malam Lailatul Qadar

Rasulullah SAW dalam hadisnya berpesan agar umat Muslim berlomba-lomba dalam meraih keutamaan malam lailatul qadar yang luar biasa.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya, "Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Lantas, amalan apa saja yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar?

Melansir laman NU Online, Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan amalan-amalan pada malam lailatur qadar adalah sebagai berikut:

1. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

2. Memperbanyak dzikir

3. Memperbanyak doa


Semoga kita termasuk orang yang meraih kemuliaan Lailatul Qadar. Wallahu’alam.***