Tangani Bencana, Kemendagri Bakal Bentuk Tim Khusus Mirip Kopassus

Tangani Bencana, Kemendagri Bakal Bentuk Tim Khusus Mirip Kopassus
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana segera membentuk tim khusus untuk menangani bencana. Nantinya, tim tersebut dibentuk dari personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safriza mengatakan, tim khusus tersebut harus menguasai 21 jenis diklat, mulai dari ahli laboratorium, tim penyelamatan reruntuhan, penyelamatan di dalam air, dan lain sebagainya.

"Di Indonesia, petugas baru menguasai 15 level diklat, tidak semua daerah bahkan sampai 15 level. Makanya kita akan buat tim khusus, yang nantinya personelnya dari daerah-daerah lain. Kalau TNI punya Kopassus, nah kita nanti juga punya," ujar Safriza dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (27/2/2023). 

Safriza menambahkan, Kemendagri akan melakukan pemetaan wilayah dengan membagi daerah mana yang paling tinggi dan rendah penguasaan jenis diklat. Pemetaan akan dimulai pada pertengahan tahun ini.

"Saya melihat DKI Jakarta paling berpeluang. Sebab, selain menguasai skill paling banyak, DKI Jakarta juga punya tempat diklat yang paling lengkap se-Indonesia, sehingga sering kami menitipkan anggota kami untuk diklat di Jakarta," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengapresiasi rencana itu. Menurutnya, setiap personel Gulkarmat di DKI Jakarta telah memiliki kemampuan dasar penyelamataan.

Sehingga, dengan pembentukan tim khusus ini akan semakin bermanfaat bagi masyarakat, terutama wilayah yang terkena bencana yang cukup berat dan membutuhkan penanganan khusus.

"Personel kami siap, fasilitas kami juga siap digunakan apabila ingin mengasah skill hingga ke tingkat 21 diklat," imbuhnya.

Rencananya akan ada lima tim khusus yakni tim penyelamatan air, tim bangunan tinggi, tim gedung, dan tim kimia.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan skill personel, agar DKI Jakarta bisa masuk ke dalam tim khusus tersebut," pungkasnya.***