Tebing Longsor, Jalan Penghubung Cianjur Selatan Kembali Terputus

Tebing Longsor, Jalan Penghubung Cianjur Selatan Kembali Terputus
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - Jalan penghubung wilayah selatan Cianjur kembali terputus akibat tebing setinggi 50 meter di kawasan Cadas Hideung, Kecamatan Pagelaran, longsor sehingga arus lalulintas kembali terputus karena panjang dan tingginya material longsor yang menutup landasan jalan.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Labis mengatakan longsor kedua kalinya itu, terus bergerak sehingga menutup sebagian besar landasan jalan penghubung Cianjur dengan wilayah selatan, bahkan panjangnya longsor terus bertambah karena labilnya tanah tebing.

"Sampai malam, tebing yang longsor terus bergerak, sehingga menutup sebagian besar landasan jalan provinsi penghubung antar kecamatan di wilayah selatan. Kami masih menunggu alat berat untuk proses cepat menyingkirkan material longsor," ujar Rudi, di Cianjur, Selasa (28/12/2021).

Pihaknya terus mengimbau warga terutama pengguna jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di sejumlah titik rawan longsor terutama di jalan utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan Cianjur, seiring masih tingginya curah hujan di sebagian besar wilayah Cianjur. 

Baca juga: Puluhan Rumah di Cibeber Cianjur Rusak Diterjang Puting Beliung

"Saat ini arus kendaraan dari Sukanagara menuju Sindangbarang terputus tepatnya di Jalan Raya Pagelaran, sehingga untuk sementara para pengendara dialihkan melalui jalur alternatif Cibitung-Cipari dengan jarak yang cukup jauh, karena proses evakuasi longsoran membutuhkan waktu cukup lama," jelasnya.

Bahkan hingga saat ini, pihaknya masih menyiagakan sekitar seribu Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing kecamatan dan desa, untuk mengawasi dan segera melakukan evakuasi terhadap warga ketika melihat tanda akan terjadinya bencana alam.

"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi, untuk segera melakukan penanganan maksimal tebing yang rawan kembali longsor ketika hujan turun deras dan dapat kembali memutus akses lalulintas, Retana juga masih disiagakan di lokasi," pungkasnya.   ***