Tersangkut Eceng Gondok, 23 Wisatawan Terjebak di Waduk Jatiluhur
WJtoday, Purwakarta - Sebanyak 23 wisatawan dari komunitas memancing Jabodetabek, yang terdiri atas 20 orang dewasa dan tiga anak dilaporkan terjebak di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, pada Minggu (17/10/2021) malam.
Kantor SAR Bandung membeberkan, pihaknya menerima laporan bahwa 23 wisatawan terjebak pukul 20.20 WIB.
"Dari data yang kami terima pukul 20.20 WIB dari pihak keluarga korban, terdapat 23 orang yang terjebak," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah melalui keterangan tertulis, Minggu (17/10/2021)
"Dari jumlah ini, terdapat 20 orang dewasa dan tiga orang anak," lanjutnya.
Para pemancing dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Subang itu, menyewa dua perahu jukung milik nelayan setempat untuk mengantar ke tengah waduk untuk memancing.
Setelah beberapa jam memancing, mereka berniat kembali ke daratan sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat menyusuri air danau, tiba-tiba, rumpun eceng gondok menutup jalur pulang. Perahu yang mereka tumpangi tak bisa bergerak, baik maju maupun mundur. Nelayan yang membawa mereka ke tengah danau telah berusaha membuka jalur dengan memotong eceng gondok, tetapi tak berhasil.
Akibatnya, perahu tidak bisa kembali ke daratan dan membutuhkan evakuasi.
Usai menerima laporan tersebut, Kantor SAR Bandung langsung memberangkatkan satu tim penyelamat menuju lokasi kejadian pada pukul 20.35 WIB.
Tim dilengkapi dengan 1 Unit Rescue Carrier, 1 Truck Personel, 2 Set Palsar Air, 1 Set Peralatan Alkom, 2 Set Peralatan Medis, dan APD Personal.
"Tim menerjunkan perahu karet dan perahu Barlow milik Sat Polairud Polres Purwakarta untuk membuka jalur yang tertutup eceng gondok," kata komandan regu tim SAR dari Basarnas Bandung Muhammad Nurudin.
Setelah selama dua jam membuka jalur dengan memotong eceng gondok, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 23 wisatawan hobi memancing tersebut menjelang tengah malam. Mereka dipindahkan ke kapal Sat Polairud Polres Purwakarta dan dibawa ke tepi danau.
Saat ditemukan, 23 orang tersebut dalam kondisi lemas dan ketakutan. Setelah ditangani kini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.***
