Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Garut Capai 77,25 Persen

Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Garut Capai 77,25 Persen
Lihat Foto

WJtoday, Garut - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami penurunan hingga Minggu (4/7/2021).

Berdasarkan informasi dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Kota Dodol kini terisi 394 (77,25 persen) dari total keseluruhan 510.

Berikut daftar keterisian rumah sakit di Kabupaten Garut yang menjadi rujukan penanganan Covid-19: 

1.RSUD Pameungpeuk
Kapasitas: 60
Terisi: 48 (80 persen)

2.Rumah Sakit Umum Intan Husada
Kapasitas: 57
Terisi: 57 (100 persen)

3.Rumah Sakit Medina
Kapasitas: 60
Terisi: 44 (100 persen)

4.Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD dr Slamet
Kapasitas: 157
Terisi: 127 (80,89 persen)

5.Rumah Sakit Guntur
Kapasitas: 106
Terisi: 95 (89,62 persen)

6.Rumah Sakit Nurhayati
Kapasitas: 44
Terisi: 0 (nol persen)

7. Rumah Sakit Umum Annisa Queen
Kapasitas: 26
Terisi: 23 (88,46 persen)

Per Minggu ini, jumlah warga terkonformasi positif aktif Covid-19 sebanyak 6.445. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.051 harus menjalani isolasi mandiri dan 394 dirawat di rumah sakit.

Sementara urutan pertama jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak di Jawa Barat, yakni Kota Depok dengan jumlah kasus aktif sebanyak 11.101

Untuk mencegah lonjakan BOR dan jumlah kasus, pemerintah menerapkan pembatasan. Saat ini Kabupaten Garut berada di dalam zona merah (risiko tinggi).

Empat rumah sakit di Kabupaten Garut yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, RSUD Pameungpeuk Provinsi Jabar, Rumah Sakit Umum (RSU) Guntur, dan Rumah Sakit Medina kini hanya melayani pasien Covid-19.

Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Garut Yeni Yunieta mengatakan, empat rumah sakit tersebut berfokus untuk melayani pasien Covid-19. Lonjakan kasus terus terjadi di Garut.

"Untuk perawatan pasien lain, RSUD dr Slamet, hanya untuk pasien hemodialisa dan thalasemia saja," kata Yeni

Yeni mengatakan, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari rumah sakit, bisa mendatangi tempat rujukan non Covid-19 di Rumah Sakit Nurhayati, Rumah Sakit Annisa Queen, dan Rumah Sakit Intan Husada.

Namun, kata Yeni, bila pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit non Covid-19, nantinya langsung dirujuk ke salah satu dari empat rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19.

"Dilakukan agar tidak terjadi lonjakan penggunaan tempat tidur," katanya.***