Tragedi Halloween Masih Meninggalkan Duka, Distrik Itaewon Sepi Pengunjung Jelang Natal

Tragedi Halloween Masih Meninggalkan Duka, Distrik Itaewon Sepi Pengunjung Jelang Natal
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Masih terbayang dengan tragedi Halloween di Itaewon hingga meninggalkan duka yang mendalam bagi Korea Selatan .Distrik Itaewon di Seoul, Korea Selatan, yang populer dengan kehidupan malam mewah dan ramai di musim liburan, tampak seperti kota hantu pada Natal tahun ini. 

Warga yang masih berduka atas 158 orang tewas dalam kerumunan Halloween pergi ke tempat lain untuk merayakannya. Banyak restoran dan toko di Itaewon telah memasang pohon dan ornamen Natal, tetapi gang-gang belakang tempat klub malam dan bar terpanas di distrik itu dan merupakan pusat dari tragedi Halloween 29 Oktober 2022, sangat sepi. Saat biasanya ada hiruk pikuk, catatan dan poster yang mengungkapkan belasungkawa berbaris di dinding untuk mengingat para korban.

Kebanyakan korban tragedi Itaewon berusia 20 hingga 30 tahun. Ribuan orang yang berbondong-bondong ke Itaewon untuk menikmati pesta Halloween pertama yang hampir tidak dibatasi dalam tiga tahun karena pandemi. Sebanyak 158 orang tewas dan 196 lainnya terluka saat massa mendorong ke arah persimpangan pusat.

"Itaewon dulunya adalah tempat untuk pesta Natal, dengan banyak hiasan di jalan, tapi sekarang menjadi sangat sunyi dan suram," kata Lee Jun-hee, warga setempat.

Warga lain, Kim Kyeong-nyeon, 65 tahun, mengatakan beberapa bisnis di Itaewon mencoba untuk mencerahkan suasana Natal, tetapi rasanya terlalu cepat baginya. “Orang-orang masih berduka. Kami mungkin membutuhkan lebih banyak waktu,” katanya.

Seorang manajer kedai hamburger mengatakan bisnisnya masih menderita akibat bencana, begitu pula restoran dan bar lain di dekatnya.

"Sekarang pelanggan kami sangat sedikit yang datang, dan jalanan sepi. Ini belum Natal, tapi kurasa Natal tidak akan jauh berbeda," kata dia, meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan pada Jumat, 16 Desember 2022, bahwa konsumsi di tiga department store besar telah melambat bulan lalu. Ini mengidentifikasi bencana sebagai faktor di balik itu.

Banyak orang mencari tempat lain untuk merasakan semangat Natal, seperti kawasan wisata tradisional Myeongdong. Beberapa orang ke department store Shinsegae dan Lotte, yang seperti biasa, memamerkan barang dengan meriah.

Untuk mencegah kecelakaan, polisi memasang penghalang di dekat toko untuk mengendalikan massa. Pemerintah kota Seoul sekarang memiliki tim untuk mengelola kumpulan besar orang.

"Ini terus-menerus mengingatkan akan tragedi itu. Itu mungkin berarti kita tidak akan bisa sepenuhnya menikmati suasana Natal tahun ini," kata Jeon Ye-hyang, 25 tahun, seorang penduduk Myeongdong.***