UMKM Bisa Dapatkan 'Pendampingan' Kemenkominfo untuk Rambah Dunia Digital

UMKM Bisa Dapatkan 'Pendampingan' Kemenkominfo untuk Rambah Dunia Digital
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberikan pendampingan kepada setidaknya 30 ribu UMKM untuk mengadopsi teknologi digital.

Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A mengatakan pendampingan tersebut bakal dilakukan di 13 kawasan prioritas untuk meningkatkan kemampuan (scale up) adopsi teknologi digital 4.0 bagi produsen sektor pengolahan.

"Ketiga belas Kawasan Prioritas itu terdiri dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta & Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat,” ujar Samuel pada keterangan tertulisnya, Dikutip Sabtu (14/5/2022).

Bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan ini agar mendaftar melalui tautan pendaftaran resmi dan berhati-hati terhadap informasi lain yang mengatasnamakan Kementerian Kominfo melalui laman https://umkmgoonline.kominfo.go.id/registrasi.

“Pendaftaran akan berlangsung dari tanggal 15-22 Mei 2022,” sambungnya.

Dirjen Semuel mengungkapkan, tahapan pendaftaran UMKM yaitu melakukan pengisian email dan profil UMKM, pengisian kuesioner kebutuhan adopsi teknologi digital, serta menyatakan kesediaan untuk mengikuti kegiatan pendampingan selama enam bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2022.

UMKM yang menjadi peserta pendampingan akan mendapatkan benefit berupa paket data selama 6 bulan, akses terhadap aplikasi agregator & aplikasi dan materi pembelajaran online/learning management system, serta pendampingan gratis dari berbagai platform digital selama enam bulan,” kata Dirjen Samuel.

Dengan adanya peningkatan level adopsi teknologi, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo berharap UMKM dapat naik kelas dan lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional, terutama dalam proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. 

“Selain itu, bangkitnya UMKM sektor produksi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai ekspor, dan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia,” pungkasnya.***