Upacara HUT RI ke-75 Digelar Khidmat, Sederhana, dan Patuh Protokol Kesehatan

Upacara HUT RI ke-75 Digelar Khidmat, Sederhana, dan Patuh Protokol Kesehatan
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Republik Indonesia yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin pagi ini (17/8) hanya dihadiri sejumlah pejabat. 

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Sekretariat Negara Pratikno, upacara bendera merah putih yang akan digelar sesuai protokol kesehatan Covid-19 ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara. 

"Upacara dilaksanakan secara sederhana dan khidmat. Sangat minimal dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," bunyi isi Surat Edaran Mensesneg yang dikutip WJtoday, Senin (17/8). 

Dalam upacara ini, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan teks proklamasi dan Menteri Agama Fachrul Razi menjadi pembaca doa. 

Dalam keterangan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono disebutkan, Wakil Presiden Maruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jendral Idham Azis serta beberapa undangan yang terbatas untuk kalangan pejabat dan masyarakat akan hadir. 

Sementara menteri, pimpinan lembaga negara atau instansi pusat, pimpinan tinggi madya atau sederajat, serta kepala daerah wajib mengikuti upacara ini secara virtual dari kantor masing-masing. 

"Memang agak berbeda kali ini, di mana para menteri, gubernur, wali kota, dan bupati melakukan upacara masing-masing di kantornya masing-masing seperti biasa tahun lalu, tetapi menyesuaikan dengan kondisi Covid-19, artinya sangat terbatas," terang Heru dalam siaran pers. 

"Ditambah beliau-beliau ini wajib mengikuti upacara yang dilaksanakan di Istana. Jadi kalau kalimat sederhananya beliau dua kali melakukan upacara," sambungnya. 

Kemudian masyarakat bisa berpartisipasi mengikuti upacara secara virtual.

Namun mereka yang berpartisipasi secara virtual sebelumnya telah mendaftarkan diri melalui laman Pandang Istana yang beralamat di https://pandangistana.setneg.go.id. 

"Tahun lalu kami mengundang masyarakat di Istana bisa hadir secara fisik. Tahun ini kami siapkan undangan bagi masyarakat sebanyak 17.845 undangan untuk seluruh warga yang ingin menyaksikan langsung dari media elektronik," Heru Budi Hartono menambahkan.***