Update Covid-19 Nasional: 1.620 Kasus Baru, 3.390 Sembuh, 23 Meninggal

Update Covid-19 Nasional: 1.620 Kasus Baru, 3.390 Sembuh, 23 Meninggal
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Update perkembangan Covid-19 di Indonesia  dilaporkan bertambah 1.620 kasus baru, Senin (19/9/2022). Dengan demikian total kasus telah mencapai 6.410.426 selama pandemi berlangsung.

Jumlah tersebut adalah hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 108.003 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Berdasarkan pantauan data dari laman resmi Kementerian Kesehatan, dilaporkan pula terdapat 3.390 pasien sembuh hari ini, sehingga total telah mencapai 6.226.446 atau sebesar 97,1 persen.

Sedangkan pasien meninggal dilaporkan sebanyak 23 orang, sehingga total telah mencapai 157.915, atau 2,5 persen pasien kehilangan nyawa terdampak penyakit mematikan ini.

Dilaporkan pula kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 26.065 atau sebesar 0,4 persen, berkurang sebanyak 1,793  kasus dibanding hari sebelumnya.

Sedangkan suspek Covid-19 pada hari ini dilaporkan sebanyak 2.971 orang.

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan subvarian Omicron BA2.75.2 berpotensi memperpanjang durasi gelombang 4 pandemi Covid-19 karena kemampuan menghindar dari imunitas vaksin.

"Saat ini yang menjadi perhatian dunia seperti Subvarian Omicron BA2.75.2 dengan pertumbuhan, kasusnya di India itu lebih cepat, juga terkesan menurunkan efikasi dari imunitas saat divaksin," kata Dicky Budiman di Jakarta, Rabu (14/9).

Ia mengatakan subvarian terbaru itu muncul di tengah dominasi kasus BA.4 dan BA.5 yang sudah menginfeksi masyarakat, termasuk yang sudah divaksinasi, bahkan booster atau dosis penguat.

"Di India dan negara maju sama seperti di Indonesia, itu artinya orang yang mengalami keluhan meningkat. Kapasitas testing mereka tidak semasif seperti China, tapi yang memiliki keluhan itu juga relatif lebih banyak sehingga harus diwaspadai," katanya.

Ia mengatakan masyarakat juga perlu mewaspadai Subvarian BA2.75, yang kini berkembang menjadi BA2.75.2 sebab kombinasi keduanya bisa berpotensi memperpanjang durasi dari gelombang 4 di Indonesia. Kewaspadaan perlu dilakukan seluruh pihak pada kejadian orang tanpa gejala (OTG) atau asimptomatis yang saat ini terdeteksi mencapai 80 persen dari total pasien yang terinfeksi di Indonesia. ***