Kejar Kekebalan Komunal, Petugas dan Sopir Bus Jadi Sasaran Vaksinasi Massal

Kejar Kekebalan Komunal, Petugas dan Sopir Bus Jadi Sasaran Vaksinasi Massal
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Jabar menggelar vaksinasi Covid-19 massal gratis bagi petugas, penumpang, dan sopir bus di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Sabtu (17/7/2021). Sebanyak delapan ratus dosis vaksin disuntikan kepada ratusan orang di terminal tersebut.

Kegiatan vaksinasi massal ini bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi massal Nasional, khususnya mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok di kalangan para pelaku layanan tranportasi darat di Jawa Barat.

"Vaksinasi massal dibagi dalam beberapa hari. Setiap hari akan disuntikan ratusan dosis vaksin. Dengan vaksinasi ini diharapkan para pelaku layanan transportasi darat baik petugas Terminal Leuwipanjang maupun sopir bus dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa atau penumpang," kata Kepala BPTD Provinsi Jabar Denny Michels Adlan.

Di Jawa Barat, selain di Leuwipanjang, vaksinasi massal juga digelar di Terminal Garut dan Tasikmalaya. Di dua terminal itu, masing- masing akan dilaksanakan penyuntikan 750 dosis kepada seluruh petugas dan sopir bus, termasuk penumpang. 

"Saya dapat informasi, nanti akan tambahan dosis vaksin untuk vaksinasi di Terminal Garut dan Tasikmalaya. Ini melihat animo dari masyarakat yang ingin divaksin cukup tinggi karena memang cukup banyak yang belum (divaksin)," ujar Denny Michels Adlan.

Hingga saat ini, ujar Denny Michels, petugas telah menyuntikan lebih dari 500 dosis vaksin kepada petugas, sopir baik bus antarkota antarprovinsi (AKAP) baik antarkota dalam provinsi (AKDP), dan pedagang di Terminal Leuwipanjang. Vaksinasi massal di Terminal Leuwipanjang telah dilaksanakan sejak Jumat (16/7/2021). Vaksinasi massal ini juga menyasar pada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan.

"Kegiatan ini, kami DPTD bekerja sama dengan Dinkes Jabar, Dinkes Kota Bandung, dan Ikatan Bidan Indonesia. Ini kegiatan vaksinasi pertama. Untuk vaksinasi kedua kami menunggu arahan dari Kemenkes. Orang-orang yang sudah divaksin pertama nanti akan mendapatkan SMS untuk vaksi kedua di mana. Atau bisa juga vaksin kedua di terminal kembali," ujar Denny Michels.***