Viral Bakal Terjadi Gempa Besar Akibat Sesar Cirata, BMKG Tegaskan Hoaks

Viral Bakal Terjadi Gempa Besar Akibat Sesar Cirata, BMKG Tegaskan Hoaks
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Dua pesan suara berisi peringatan terjadinya pergeseran lempeng bumi mengarah ke Waduk Cirata Kabupaten Purwakarta, beredar di aplikasi pesan singkat. Pesan suara tersebut beredar masif usai terjadi gempa di Cianjur.

Laki-laki dalam pesan suara tersebut mengklaim mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

Terkait hal itu, Stasiun Geofisika Bandung menegaskan informasi yang disampaikan tidak benar alias hoax. 

“Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangannya, dikutip Rabu (23/11/2022).

Melalui keterangan pers resminya, BMKG menyatakan informasi tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas. Selain itu, mereka mengakui belum ada teknologi yang mampu memprediksi waktu terjadinya gempa bumi di masa depan.

Untuk itu BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang disebarkan pihak tak bertanggung jawab. 

Meskipun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai bencana gempa bumi tersebut.

“Jika terjadi bencana gempa bumi, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa" ujarnya.

"Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuh teguh.

Sebagai informasi, sejumlah ahli menyatakan Sesar Cirata berada di bawah Waduk Cirata dan sejumlah waduk lainnya di Purwakarta dan Bandung.  Sesar Cirata ini banyak disebutkan para ahli sebagai sesar yang masih aktif.

Diketahui sesar merupakan patahan, yakni fraktur planar atau diskontinuitas dalam volume batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan akibat dari gerakan massa batuan.

Sesar-sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, dengan yang terbesar membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform.  ***