Wapres Ma'ruf Amin Sebut Naiknya Harga BBM sebagai Solusi Krisis

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Naiknya Harga BBM sebagai Solusi Krisis
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyinggung krisis yang pernah melanda Indonesia pada tahun 2008 silam. Dia menyebut Indonesia berhasil keluar dari krisis tersebut berkat kebijakan yang diambil pemerintah, salah satunya yakni menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Awalnya, Wakil Kepala Negara itu berbicara mengenai sejumlah tantangan yang kemungkinan dihadapi Indonesia pada masa yang akan datang. Salah satunya yakni inflasi yang melonjak akibat kenaikan harga energi dan pangan di pasar Global.

“Harga pangan dan energi terus melonjak, sehingga mempengaruhi kenaikan harga di dalam negeri,” kata Ma’ruf dalam Sidang Pleno ISEI XXII, Rabu (24/8/2022).

Ma’ruf kemudian menyinggung soal krisis serupa yang pernah dialami Indonesia pada 12 tahun yang lalu, di mana saat itu, perekonomian nasional mengalami kontraksi hingga 4,63 persen. Angka tersebut merupakan capaian terendah sejak tahun 2002.

Dikatakan olehnya, kondisi perekonomian pada saat itu ikut mengerek inflasi di tanah air hingga ke level 11,06 persen.

Pada akhirnya, lanjut dia, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM di tanah air, utamanya BBM bersubsidi untuk mengurangi beban subsidi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga kesehatan fiskal tetap terjaga.

“Pada saat itu, inflasi menyentuh di atas 11 persen akibat kenaikan harga pangan dan energi,” jelasnya.

Ma’ruf mengatakan, bahwa pada saat itu opsi pemerintah untuk bisa keluar dari cengkraman krisis hanya terbatas, sehingga mau tak mau pemerintah terpaksa melakukan penyesuaian harga BBM.

Belajar dari sejarah masa lalu, kata dia, Indonesia berhasil keluar dari krisis yang saat itu disebabkan oleh runtuhnya instrumen investasi bernama sub-prime mortgage berkat kebijakan menaikkan harga BBM, khususnya BBM subsidi yang saat itu masih ada jenis Premium.

“Indonesia bisa keluar dari krisis 2008 tersebut dengan baik dan perekonomian berada di jalur pemulihan tahap demi tahap,” kata Ma’ruf.***