Warga ASEAN Sudah Habiskan Rp53 Triliun untuk Konsumsi Minuman 'Boba'

Warga ASEAN Sudah Habiskan Rp53 Triliun untuk Konsumsi Minuman 'Boba'
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Bubble tea atau yang sering disebut teh boba adalah minuman terpopuler di Asia Tenggara saat ini. Sangking populernya, akumulasi biaya yang dikeluarkan seluruh warga ASEAN untuk menikmati minuman ini telah mencapai Rp53 Triliun.

“Pasar terbesar adalah Indonesia, dengan omset tahunan 1.6 miliar dolar (sekitar 23 triliun rupiah), yang kedua adalah Thailand dengan 749 juta dolar (sekitar 11 triliun rupiah),” demikian hasil studi dari Momentum Works dan Perusahaan Solusi Pembayaran Digital Qlub, dilansir dari CNA, Kamis (18/8/2022).

Jumlah tertinggi kemudian diikuti negara ASEAN lainnya yaitu Vietnam dengan 362 juta dolar (sekitar 5.3 triliun), dan Singapura dengan omset 324 juta dolar (sekitar 4.7 triliun).

Tak hanya jumlah, studi juga menemukan bahwa minuman boba bermerk Taiwan telah lama merajai pasar Asia Tenggara.

Meski mendapatkan keuntungan dengan harga yang fantastis, studi mengatakan bahwa tidak semua toko yang menjual teh boba berhasil mendapatkan keuntungan. Hanya sebagian toko saja yang dapat mempertahankan keuntungan yang tinggi.

“Industri teh boba memiliki margin kotor produk yang baik, dari 60% hingga 70%, namun hanya beberapa pemain yang mengelola profitabilitas dalam skala besar,” jelasnya.

Teh boba sendiri dijelaskan sebagai minuman yang berasal dari kedai teh di Chun Shui Tang Teahouse di Taiwan pada tahun 1980an. Saat ini, teh boba menjadi minuman terfavorit di Asia Tenggara.***