Yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Vaksin COVID-19 Saat Puasa Ramadan

Yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Vaksin COVID-19 Saat Puasa Ramadan
Lihat Foto

Wjtoday, Jakarta - Jubir Kemenkes Nadia Tarmidzi menegaskan lagi bahwa vaksinasi corona tidak membatalkan puasa Ramadan. Hal ini sesuai fatwa MUI nomor 13 tahun 2021 tentang hukum vaksinasi COVID-19 saat berpuasa.

"Tentunya berdasarkan rekomendasi tersebut pelaksanaan vaksinasi akan tetap kita lanjutkan selama bulan Ramadan termasuk tentunya kalangan muslim maupun kalangan non-muslim. Proses vaksinasi kita lakukan pada siang hari pada saat umat muslim menjalankan ibadah bulan Ramadan," kata Nadia yang dikutip dalam keterangan virtual. Selasa (13/4). 

"Dan dapat juga dilakukan di malam hari selama juga tidak mengganggu malam pada bulan Ramadan ini," imbuh dia.

Untuk pelaksanaan vaksinasi pada malam hari, Kemenkes mendorong koordinasi yang dilakukan antara para pengurus Masjid bersama Puskesmas melalui RT/RW maupun Lurah serta Kepala Desa. Guna menjadwalkan vaksinasi setelah pelaksanaan dari ibadah puasa di siang hari. 

"Selain itu tentunya kita mengetahui kita harus menyiapkan vaksinasi COVID-19 sebagai ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadan ini," ungkap Nadia.

Ia menambahkan, tidak ada persiapan khusus  yang harus dilakukan sebelum mendapatkan vaksinasi pada saat bulan Ramadan ini. Intinya, tetap jaga kondisi kesehatan. 

Selain itu, Nadia justru menyebutkan bahwa berpuasa justru dapat bermanfaat karena menjadi sarana detoks bagi tubuh.

Alhasil, tubuh menjadi lebih sehat dan kuat dalam menangkal virus ataupun bakteri penyebab penyakit.

"Fungsi puasa ini sendiri kan seperti detoksifikasi. Jadi sebenarnya puasa sendiri memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan kita," kata Nadia.

"Di masa berpuasa ini kita tahu bahwa kondisi tubuh kita tidak akan berpengaruh terhadap pemberian vaksinasi walaupun kita sedang dalam keadaan berpuasa. Yang mungkin kita perhatikan sebelum kita mendapatkan vaksinasi dipastikan bahwa kita bisa mengupayakan istirahat yang cukup," bebernya.

"Serta pada waktu sahur kita makan makanan yang bergizi. Dan seimbang jangan lupa juga mencukupi kebutuhan cairan dengan minum dengan jumlah yang sudah ditentukan," pungkasnya.

Untuk diketahui  jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 9.229.8638 orang. 

Sampai tahap kedua ini, pemerintah menargetkan orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 40.349.049 orang.

Vaksinasi Covid-19 diberikan sebanyak dua dosis. Tujuannya adalah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.