Zakat dan Sedekah: Penyubur Harta, Pembuka Jalan Rezeki

Zakat dan Sedekah: Penyubur Harta, Pembuka Jalan Rezeki
Lihat Foto

Wjtoday. Bandung - Zakat merupakan ibadah wajib dalam ajaran Islam yang tertera pada rukun Islam yang keempat. Perintah zakat dalam ajaran Islam selalu diiringi setelah perintah sholat, karena sosialisasi seorang muslim yang taat dibuktikan tidak hanya dengan mengerjakan sholat saja namun diiringi dengan berzakat.

Dalam surah At-Taubah ayat 103 Allah SWT berfirman:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Zakat berarti subur atau tumbuh. Nah, sesuai dengan artinya ketika kita mengeluarkan sebagian harta kita untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat, maka kita telah menyuburkan harta kita serta membuka jalan rezeki kita.

Namun terkadang kita merasa bahwa ketika kita berzakat atau bersedekah, harta kita akan berkurang dan kita akan dirugikan. Ini adalah pemikiran yang keliru, karena sangat jelas kata Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya :

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاء وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Pahala bagi orang-orang yang senantiasa menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah sangat besar, dalam ayat ini disebutkan bahwa satu sedekah yang kita keluarkan akan dibalas oleh Allah menjadi tujuh ratus dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah dan bertambah lagi karena kita bersedekah dengan hati yang ikhlas dan rasa syukur.

Sedekah itu akan menambah harta kita bukan mengurangi. Memang pada saat itu dalam pandangan kita sebagai manusia, harta yang kita miliki berkurang tapi  sesungguhnya disisi Allah harta yang kita keluarkan tersebut telah menjadi berlipat ganda.

Sedekah yang kita keluarkan adalah untuk kita sendiri bukan untuk orang lain. Hakikatnya apa yang kita miliki sekarang ini adalah kepunyaan Allah. Jadi mengapa kita harus kikir dan sulit untuk mengeluarkan harta yang hanya berupa titipan yang suatu waktu tanpa kita sadari akan kita tinggalkan.

 Yang sebenarnya kita miliki sekarang ini adalah apa yang telah kita sedekahkan, yang kita sumbangkan dijalan Allah, itulah bekal kita yang sesungguhnya.

Pemikiran yang keliru tentang  zakat, infak dan sedekah fisabilillah bisa mengurangi jumlah nominal harta, bahkan bisa menyebabkan kefakiran adalah wajar, karena sifat dasar manusia adalah pelit. Selain itu, setan selalu menggoda orang yang akan berinfak agar takut kepada kefakiran.

Setan ingin agar manusia tidak mendapat pahala dan kebaikan yang menjadi sarana masuk surga. Allah Ta'ala berfirmandalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 268:

الشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَآءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وٰسِعٌ عَلِيمٌ
Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Dalam hal ini kita harus yakin dengan apa yang kita amalkan bahwa kita tidak akan dirugikan dengan berzakat dan bersedekah karena Allah akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda, Allah SWT berfirman:

Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Dengan berzakat dan sedekah harta kita tidak akan berkurang tapi sebaliknya akan bertambah. Zakat dan sedekah adalah untuk diri kita sendiri bukan untuk orang lain.

 Semoga kita semua dijadikan hamba Allah yang dermawan dan senantiasa diberkahi dan dilindungi Allah dari berbagai kesulitan dan musibah. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang selalu bergegas mengeluarkan zakat. Amiin Allahumma Aamiin. ***

* (Cucu Sugyati: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat)