12 Startup di Indonesia Lakukan PHK Karyawan Sejak 2020

12 Startup di Indonesia Lakukan PHK Karyawan Sejak 2020
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Sejak tahun 2020 sudah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di 12 perusahaan rintisan (startup). Hal itu diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Menkominfo tidak secara merinci nama-nama dari 12 startup yang memangkas jumlah karyawan tersebut. Namun dari beberapa laporan, Tanihub, Si Cepat, LinkAja, Zenius, JD.ID, Mamikos, Shopee, Tokocrypto, Pahamify, dan terbaru Xendit melakukan PHK.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak 2020, setidaknya 12 tech startup telah melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai respon akan proyeksi ketidakpastian perekonomian global saat ini," ujar Johny melalui keterangannya, dikutip Sabtu (8/10/2022).

Ketidakpastian ekonomi global tersebut salah satunya akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Namun seiring itu, pemanfaatan teknologi digital mampu menggerakkan roda perekonomian.

"Ini adalah sinyal bahwa kita semua perlu mendorong lahirnya berbagai startup yang tidak hanya mampu tumbuh secara pangsa pasar dan valuasi perusahaan, namun juga mampu tumbuh dengan model bisnis yang resilien, bullet proof, terhadap berbagai dinamika global," tutur dia.

Dengan keberadaan Hub.id, yang merupakan cara Kominfo dalam mendukung ekonomi digital nasional. Lebih lanjut, agar ekosistem startup dapat terus berkembang dengan resilien yang tangguh.

"Misi tersebut kami realisasikan salah satunya melalui pelaksanaan Hub.id Accelerator yang bertujuan untuk menggerakkan semangat kolaborasi inovator-inovator Indonesia untuk menghasilkan terobosan-terobosan baru melalui platform business matchmaking dan kerjasama bisnis," tuturnya.

Pada tahun ini, Hub.id Accelerator memperkuat startup Indonesia dengan menyelenggarakan panel-panel diskusi, mentoring, serta business matchmaking sebagai wadah knowledge exchange, akses pendanaan, serta kerjasama bisnis kepada startup digital dengan berbagai jenis stakeholders.

Hub.id Accelerator menyediakan wadah bagi startup terpilih untuk melakukan pemetaan pasar dan memperluas pasar di enam kota, yakni Balikpapan, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassa, dan Bandung.***