Bawa Kabur Dana Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, Oknum Travel Diancam Penjara Lima Tahun

Bawa Kabur Dana Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, Oknum Travel Diancam Penjara Lima Tahun
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Sekitar 350 siswa dari SMAN 21 Bandung gagal berangkat karya wisata (study tour) ke Yogyakarta yang seharusnya berlangsung selama tiga hari sejak 24-26 Mei 2023. Dana kegiatan senilai Rp400 juta diduga dibawa kabur pihak agen travel.

Polisi berhasil menangkap oknum pegawai jasa travel yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang ratusan murid SMA 21 Bandung.

Hukuman 5 tahun penjara mengancam Indah Chantika Lestari (33), tour leader (TL), pegawai PT GTI yang menggelapkan uang study tour atau karyawisata murid SMAN 21 Bandung. Tersangka Indah Chantika Lestari dijerat Pasal 372 dan 378 KUHPidana tentang penipuan dan penggelapan.

"Pelaku (Indah Chantika Lestari) disangkakan melanggar Pasal 372 dan 378 KUHPidana tentang Penipuan dan Penggelapan. Pelaku pun diancam hukuman lebih dari 5 tahun penjara," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Kamis (25/5/2023).

"Apakah ada keterkaitan dengan yang lain, nanti setelah pemeriksaan," ujar Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung.

Sebelum menetapkan Indah sebagai tersangka, tutur Kapolrestabes Bandung, polisi dari Unit Reskrim Polsek Buahbatu telah meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk pihak sekolah dan perusahaan.

Dari keterangan PT GTI, tutur Kapolrestabes Bandung, perusahaan tidak menerima penyetoran uang study tour SMAN 21 Bandung dari Indah.

"Saksi sementara dari kepala sekolah, travel juga sudah diperiksa dan menyatakan bahwa uang itu tidak disetorkan," tutur Kapolrestabes Bandung.

Diketahui, tersangka Indah Chantika Lestari ditangkap di rumahnya di kawasan Cilengkrang, Kota Bandung. Pelaku mengaku menggunakan uang study tour Rp400 juta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya diberitakan peristiwa dugaan penipuan itu bermula saat SMAN 21 Bandung berencana menggelar karyawisata atau study tour ke Yogyakarta sekitar dua bulan lalu.

Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran mengatakan, setiap murid yang ingin mengikuti study tour diminta untuk urunan masing-masing senilai Rp1,3 juta per orang. Uang tersebut sudah terkumpul sejak dua bulan lalu.

"Tapi, jelang hari keberangkatan, tiba-tiba pihak sekolah memberi kabar bahwa kegiatan study tour akan diundur," kata Fazha

350 murid SMAN 21 Bandung tersebut dijadwalkan untuk berangkat pada Rabu (24/5/2023) dan kembali ke Bandung pada Jumat (26/5/2023).

Namun menjelang hari keberangkatan, pihak SMAN 21 Bandung memberi kabar bahwa kegiatan study tour akan diundur.

Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran mengatakan, setiap murid yang ingin mengikuti study tour diminta untuk urunan masing-masing senilai Rp1,3 juta per orang. Uang tersebut sudah terkumpul sejak dua bulan lalu.

Para murid dan orang tua lalu berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk dapat mengetahui alasan study tour diundur.

Dari hasil penelusuran siswa diketahui jika uang yang terkumpul tersebut diduga dibawa kabur oleh pihak travel. Meski pihak sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, para siswa tetap merasakan sedih.

Selain batal melakukan study tour, hal lain dicemaskan para siswa tersebut adalah perjalanan study tour ke Yogyakarta berkaitan dengan proyek karya tulis yang akan menjadi salah satu aspek penilaian akademis.

"Uang yang kita sudah setorkan ke pihak travel itu dibawa kabur nilainya sebesar Rp400 juta. Kami sedih dan kecewa, karena rencana ke Yogyakarta itu kami buat karya tulis sebagai aspek penilaian," kata dia.***