Beberapa Masih Terjebak di Atap Rumah, Petugas Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Demak

Beberapa Masih Terjebak di Atap Rumah, Petugas Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Demak

WJtoday, Jakarta - Petugas BPBD masih terus melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Beberapa warga dilaporkan masih terjebak di atap rumah.

Adapun kendala yang dihadapi tim gabungan dalam upaya evakuasi adalah derasnya arus air hingga mengakibatkan perahu karet terbalik.

Banjir yang melanda sejak Senin (5/2) meluas hingga mengakibatkan tujuh kecamatan terdampak.

Banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.

Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah. Air dengan arus deras dan ketinggian air mencapai 2,5 meter menerjang pemukiman warga.

"Benar, banjir tersebut di Kecamatan Karanganyar. Sampai Jumat (9/2) pagi ketinggian air masih bertahan dan arus deras," kata Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka dalam rilis BNPB, dikutip Sabtu (10/2/2024).

"Kemarin waktu air masih belum tinggi kami sudah ajak warga untuk evakuasi, namun mereka menolak. Sekarang ketika air sudah naik tinggi, kami kesulitan evakuasi karena arusnya deras sekali," dia menambahkan.

Selain Kecamatan Karanganyar, wilayah lainnya terdampak banjir bandang antara lain Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Kecamatan Dempet.

Informasi mutakhir dari BPBD Kabupaten Demak, air yang meluber terdapat di Kecamatan Gajah dan Karanganyar. Lima kecamatan terdampak lainnya terpantau air sudah surut.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat 10.285 orang mengungsi akibat banjir itu per Jumat (9/2) pukul 11.00 WIB.

Tim gabungan dari BPBD wilayah Jawa Tengah, Basarnas, TNI POLRI, dan relawan mendirikan pos pengungsian dan dapur umum tersebar di beberapa wilayah kecamatan.

Mengingat kondisi cuaca, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada adanya potensi banjir susulan dan selalu mematuhi arahan dari petugas demi keselamatan diri.  ***