Jadi Tujuan Utama Investor, Pemkab Bekasi Berkomitmen Jaga Kondusivitas Kawasan Industri

Jadi Tujuan Utama Investor, Pemkab Bekasi Berkomitmen Jaga Kondusivitas Kawasan Industri

WJtoday, Kab Bekasi - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan medampingi Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito meresmikan beroperasinya PT. Kohler Manufacturing Indonesia di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas,  Kabupaten Bekasi, Rabu (10/8).

Dani Ramdan menyampaikan, Kabupaten Bekasi saat ini masih menjadi tujuan utama para investor dalam maupun luar negeri. 

Tercatat sejak tahun 2020, meskipun dalam kondisi pandemi, Kabupaten Bekasi mencatat realisasi investasi sebesar Rp37,32 triliun

"Di tahun 2021 realisasi investasi meningkat sebesar Rp43,26 triliun, dan di tahun 2022, pada triwulan satu, sudah terealisasi sebesar Rp 16,54 triliun. Apabila kondisi ekonomi stabil, di akhir tahun bisa mencapai Rp 45 - Rp 50 triliun, ini adalah realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat," paparnya.

Dani menyebutkan, Provinsi Jawa Barat menempati ranking satu investasi di Indonesia, selama tiga tahun berturut-turut, baik untuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Dikemukakannya, tingginya realisasi investasi di Kabupaten Bekasi, karena hadirnya kawasan industri berskala global dan berkelas internasional seperti GIIC, Delta Silicon, Jababeka, Lippo dan kawasan industri lainnya.

“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen akan menjaga dengan sungguh-sungguh kondusifitas yang tercipta untuk terlaksananya semua aspek produksi di kawasan industri, karena kawasan industri saat ini adalah menjadi tulang punggung ekonomi Nasional,” jelas Dani.

Untuk itu, dia berharap dengan berdirinya pabrik PT. Kohler yang merupakan brand dunia, menambah image dan citra Kabupaten Bekasi sebagai tujuan investasi utama, dan kemajuan di Kabupaten Bekasi dapat berkontribusi untuk ekonomi Indonesia.

“Karena PT Kohler ini meriset terlebih dahulu tujuan investasi di berbagai daerah di Indonesia, dan ternyata pilihannya ada di Kabupaten Bekasi, alasannya dalam segi infrastruktur, kondusifitas dan hal yang lainnya,” terangnya.

Adapun PT Kohler saat ini memiliki karyawan sebanyak 600 tenaga kerja, karena untuk tahap awal ini masih membutuhkan pekerja dengan skill yang tinggi.

“Tetapi nanti berikutnya ada perkembangan, kami akan menyesuaikan kebutuhan kompetensi di PT Kolher ini, dengan pelatihan yang kita miliki, sehingga nanti ke depan tenaga kerja lokal pun bisa terserap di sini,” tutup Dani.  ***