Klarifikasi Tamara Tyasmara Soal Tuduhan Lindungi dan Sekongkol Bareng Pacar

Klarifikasi Tamara Tyasmara Soal Tuduhan Lindungi dan Sekongkol Bareng Pacar
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Tamara Tyasmara tak menyangka tuduhan-tuduhan miring di tengah rasa duka yang dirasakannya usai kehilangan putra semata wayangnya semakin kejam. Tamara dituduh melindungi dan menyenbunyikan pacar, hingga disebut sudah 'cek TKP' untuk melancarkan aksi sang kekasih.

Mantan istri Angger Dimas itu menegaskan kalau sudah urusan nyawa anak, berat untuknya bisa mengabaikan begitu saja. Dia mengaku setelah kejadian Dante tewas terus menolak untuk bicara dan bertemu dengan Yudha Arfandi alias AY.

"Kita mau spesial atau apa (hubungannya), namanya urusan anak apalagi meninggal, nggak bisa aku tutupi. Dante sama dia nggak ada masalah, dekat banget dia sama Dante," cerita Tamara Tyasmara dikutipdari detikcom, minggu (11/2/2024). 

Akan tetapi, setelah kasus itu ditangani oleh Polda Metro Jaya, Tamara Tyasmara memilih banyak diam karena tak mau mendahului hasil temuan polisi. Ternyata, keputusannya untuk diam justru dinilai salah di mata netizen hingga memunculkan banyak spekulasi.

Salah satunya ketika tahu Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi sempat melihat kolam renang tersebut pada 22 Januari 2024. Tamara Tyasmara dituduh 'cek TKP' sebelum anak meninggal dunia di sana.

Tamara Tyasmara memberikan penjelasan soal kedatangannya ke lokasi kolam renang itu pada 22 Januari 2024.

"Jadi kita nggak mau mendahulukan. Netizen ini, 'Ibunya ngebunuh anaknya'. Kan ada aku yang ke kolam renang tanggal 22. Itu memang survey, memang saya ke sana. Itu kan dekat rumah Arfandi. 22 itu kan kebetulan saya lagi puasa, itu lagi bulan Rajab. Kita mau buka puasa, aku sama Fandi mau buka puasa bareng cari makan keluar. Carilah dekat-dekat situ, Pondok Kelapa. Si Fandy ngomong di sini ada kolam renang dekat," jelas Tamara Tyasmara.

Selama ini Tamara Tyasmara kerap mengajak Dante berenang ke lokasi seperti waterboom. Karena Tamara Tyasmara belum pernah melihat kolam renang umum itu, akhirnya dia meminta Arfandi untuk melewati dan melihat kondisinya.

"Aku anaknya parnoan, apalagi buat Dante, kata Arfandi, 'Kita kapan-kapan berenang di sini yuk, kan dekat juga sama rumah'. Aku bilang ya yaudah kita lewatin sebelum restoran buka. Aku turun ke situ, aku lihat airnya butek, ijo gitu. Aku sampai tanya ke penjaganya, 'Ini airnya emang butek ya?' 'Nggak kok Bu ini mau dikuras karena kemarin habis weekend jadi kotor'. Aku bilang sama Fandi, bagus juga ya kolamnya ada mainan boleh deh besok-besok renang di sini. Besoknya memang mau renang tapi hujan terus," bebernya.

"Netizen bilangnya 22 nih hunting buat bunuh anaknya, astaghfirullah, ya Allah. kenapa sih mereka nggak cari tahu dulu sebelum spekulasi. Makin hari, makin hari kok makin parah, fitnah makin besar," sesal Tamara Tyasmara.

Sampai saat ini polisi masih menahan Yudha Arfandi sebagai tersangka yang menyebabkan nyawa Dante melayang. Polisi menjerat Yudha Arfandi dengan pasal berlapis pasal UU Perlindungan Anak dan Pembunuhan Berencana.

Dari bukti CCTV yang juga sudah tersebar, Arfandi terekam membenamkan tubuh Dante ke dalam kolam renang. Tidak sekali, Arfandi melakukan itu sekitar 12 kali hingga Dante lemas dan sempat tak sadarkan diri usai dibawa ke atas kolam renang.***