Klarifikasi Video Viral Soal Praktik Zakat dan Salat, Pendeta Gilbert Lumoindong Temui JK

Klarifikasi Video Viral Soal Praktik Zakat dan Salat, Pendeta Gilbert Lumoindong Temui JK
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Pendeta Gilbert Lumoindong menemui Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait praktik zakat dan salat dalam Islam. Ia pun meminta maaf kepada semua pihak atas ucapannya yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Untuk itu sekali lagi saya meminta maaf atas segala kegaduhan. Beberapa catatan yang perlu saya garis bawahi yang pertama pasti tidak ada niat saya untuk mengolok-olok apalagi menghina, sama sekali tidak," kata Pendeta Gilbert di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).

Gilbert mengaku dibesarkan di lingkungan yang dekat dengan umat Muslim. Ia bercerita rumahnya hanya berjarak 200 meter dari masjid. Selain itu, saat masih bersekolah dirinya juga sempat belajar agama Islam.

"Lalu kemudian beberapa hal juga yang perlu diketahui yang kedua itu adalah ibadah interen yang tidak berlaku untuk umum. Tetapi karena jemaat kita ada dua; ada jemaat gereja, ada jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu. Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum," ujarnya.


JK Minta Semua Pihak Bukakan Pintu Maaf untuk Pendeta Gilbert

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) meminta semua pihak untuk memaafkan Pendeta Gilbert Lumoindong atas pernyataannya yang melecehkan zakat dan salat dalam Islam.

"Mari kita memaafkan karena tadi sudah minta maaf, memaafkan apabila ada yang meminta maaf itu juga sedekah. Dan sudah dijelaskan, maaf artinya tidak lagi membuat seperti itu lagi," kata JK.

JK pun mengapresiasi langkah Pendeta Gilbert yang menemuinya untuk menjelaskan kronologi sekaligus meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung banyak pihak tersebut.

"Jadi itulah sekali lagi terima kasih pendeta atas penjelasan dan permintaan maafnya tadi. Dan saya dapat memahami. Terima kasih untuk semuanya," ujar JK.


Sebelumnya, sebuah video viral kembali membuat geger dunia maya. Kali ini datang dari seorang pemuka agama kondang bernama Pendeta Gilbert Lumoindong.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @Munir_Timur, Pdt. Gilbert berceramah melecehkan Islam dengan menyindir soal zakat dan salat pada Minggu, 14 April 2024.

Video yang berdurasi kurang dari semenit itu menjelaskan ceramah di internal gereja bahwa Pdt. Gilbert membandingkan zakat umat Islam yang 2,5 persen, sedangkan Kristen 10 persen.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," kata Pdt. Gilbert dalam ceramah tersebut. 

Kemudian ia mengatakan zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara, kata Gilbert, umat Islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen. 

Pdt. Gilbert bahkan memperagakan gerakan mirip salat. "Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, nggak semua orang bisa," katanya. 
Tak ayal unggahan tersebut mendapat respons keras dari warganet. 

"Udah hampir dua dekade mulut orang itu bermasalah masih aja ada pengikutnya," tulis akun @zenstrive.

"Gak asik sih ini, apapun alasannya. Guepun gak setuju becandaan kaya gini. Maaf ya my moslem fams n friends," tulis akun @jflowrighthere.

"Kek stand up penistaan agama," tulis @atsarisursula. 

"Maklumlah sisa2 ajaran penjajah, bayar upeti 10% an alasan utk setor Tuhannya," tulis @DhenDalbo.

"Jangan lompat pagarlah, apalagi kalau gak ngerti, zakat mal (harta) itu 2,5 % dari total harta yg dimiliki/disimpan selama setahun dan harta yang sama wajib dibayar zakatnya setiap tahun kalau disimpan bertahun tahun, ini mengajarkan agar orang Islam tidak menumpuk numpuk harta," tulis @irfanwahidi60. ***