Luhut Sebut OTT yang Dilakukan KPK Kampungan

Luhut Sebut OTT yang Dilakukan KPK Kampungan

WJtoday, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan,menyinggung soal operasi tangkap tangan (OTT) untuk pelaku koruptor di Indonesia.

Luhut kembali mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan metode operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Menurutnya, KPK tak perlu melakukan OTT jika sebenarnya bisa menggunakan metode lain.

"Dulu saya dibully, dibilang kenapa Pak Luhut enggak setuju OTT? Ya enggak setujulah. Kalau bisa tanpa OTT, kenapa bisa OTT? Kan kampungan itu, nyadap-nyadap telepon, tahu-tahu nyadap dia lagi bicara sama istrinya, 'Wah enak tadi malam Mam', katanya. Kan repot," ucap Luhut di Pencanangan Hari Kewirausahaan Nasional dan Ulang Tahun HIPMI ke-52 di Jakarta, Senin (10/6).

"Ya kan, sorry ya, itu kan enggak benar," lanjutnya.

Luhut menjelaskan, seharusnya digitalisasi bisa jadi kunci pencegahan korupsi. Ia lalu mencontohkan, Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA), yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai sistem satu pintu pengelolaan minerba di Indonesia jadi salah satunya.

"Ini digitalisasi menurut saya, ini Govtec ini dan simbara-simbara ini semua, itu menjadi kunci membuat negeri ini menjadi efisien, akan mengurangi korupsi," tuturnya.

Jika pencegahan itu bisa dilakukan, kata Luhut, seharusnya KPK tak perlu lagi melakukan OTT. Apalagi dalam penyusunan e-katalog KPK juga dilibatkan di dalamnya.

"Anda lihat, saya sudah bilang, orang masih bilang KPK-KPK itu dibonsai, apanya dibonsai? Itu yang bikin e-katalog itu kan KPK juga ikut, Direktur Pencegahan, dengan kami kerja sama. Kita lakukan itu, sehingga orang tidak perlu lagi melakukan tangkap OTT-OTT," tegas Luhut.

Luhut sebenarnya sudah beberapa kali mengkritisi soal OTT KPK.Salah satunya pada saat menghadiri 'Stranas PK: Kok Bisa Rapor Logistik Turun Saat Pelabuhan di Indonesia 20 Besar Terbaik Dunia' di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 18 Juli 2023 lalu.

"Perbaikan sistem, kemudian pencegahan, penindakan tuh terakhir. Saya ulangi ya penindakan tuh terakhir," kata Luhut di acara tersebut.

"Tapi kita semua pengin lihat penindakan aja. Memang senang drama. Padahal yang dilakukan KPK menurut saya sangat banyak," sambungnya.

Sebelumnya, Menko Luhut melontarkan kritik terhadap kinerja KPK. Menurutnya, KPK tidak perlu sedikit-sedikit tangkap orang. Luhut menyebut apa yang dilakukan KPK melalui OTT tidak baik untuk keberlangsungan negeri ini. Bisa mencemarkan citra baik Indonesia.

“Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita,” ujar Luhut, di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, Selasa (20/12/2022).

Luhut menekankan, bila digitalisasi di Indonesia berjalan baik maka tidak akan ada yang bisa main-main dengan sistem. Maka, KPK tidak perlu lagi sedikit-sedikit main tangkap.***