Mengenal Vaksin Asal India Covaxin yang Diklaim Memiliki Tingkat Efikasi Lawan Varian Delta 65 Persen

Mengenal Vaksin Asal India Covaxin yang Diklaim Memiliki Tingkat Efikasi Lawan Varian Delta 65 Persen

WJtoday, Jakarta - Badan kesehatan dunia (WHO) baru saja menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Covaxin buatan India untuk digunakan dalam kondisi darurat.

Lampu hijau dari WHO ini menambah sederetan vaksin yang sudah disetuujui seperti AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson and Johnson, Sinopharm dan  Sinovac dan dapat digunakan secara luas.

Menurut data yang dikeluarkan oleh produsen vaksin ini Bharat Biotech tercatat paling tidak sudah ada 4 negara yang sudah memberikan otorisasi penggunaan covaksin yaitu  Brazil, Filipina, Iran dan Meksiko.

Dengan disetujuinya Covaxin yang memiliki tingkat efikasi sebesar 78% setelah 2 dosis vaksin, dunia utamanya negara berkembang dapat menumpukan harapannya pada vaksin ini untuk pengendalian pandemic Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini.

Covaxin memang dibuat dan digunakan untuk negara miskin karena karena penyimpanan vaksin ini tidak memerlukan fasilitas khusus.

India boleh berbangga karena Covaxin ini sepenuhnya dikembangkan secara mandiri oleh India.

Teknologi yang digunakan untuk membuat Covaxin ini dapat dikategorikan sebagai teknologi klasik pembuatan vaksin yaitu dengan cara melakukan inaktivasi virus covid-19, sehingga jika disuntikkan akan menimbulkan kekebalan tubuh.

Data hasil uji klinis yang dikeluarkan oleh Bharat Biotech cukup menggembirakan karena vaksin ini memiliki tingkat efikasi 65% melawan varian delta yang mematikan. Sedangkan dalam hal pencegahan keparahan gejala Covid-19, Covaxin mencapai 93%

Satu lagi hal yang positif  yang disampakan badan kesehatan dunia, Covaxin ternyata diberi lampu hijau penggunaannya untuk wanita hamil.

Dengan masuknya negara India sebagai salah satu produsen vaksin diharapkan akan dapat mengisi ketimpangan pasokan vaksin dunia yang terjadi saat ini terutama di negara negara berkembang dan negera miskin.

Disimping itu dari segi teknologi India memiliki kemampuan memproduksi vaksin dalam jumlah besar.

Sebagai gambaran, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan India, produksi vaksin akan terus ditingkatkan mulai dari 27 juta vaksin pada bulan Juli lalu menjadi 59 juta dosis setiap bulannya.

Kebutuhan  vaksin yang telah disetujui oleh WHO ini memang sangat besar karena India sebagian besar mengunakan produksi vaksin dalam negeri ini untuk penduduknya.

Jadi tidak heran jika produksi Covaxin akan ditargetkan diproduksi 1 milyar vaksin setiap tahunnya.

Dengan disetujuinya penggunaan Covaxin dengan tingkat efikasi yang memadai ini membuat Indonesia dapat membuka kesempatan menambah salah satu sumber vaksin lagi agar target program vaksinasi nasional tercapai.***