Penderita Ginjal Kronis Dapat Mengurangi Risiko Kematian dengan Beralih ke Diet Protein

Penderita Ginjal Kronis Dapat Mengurangi Risiko Kematian dengan Beralih ke Diet Protein
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Sebuah riset terbaru menunjukkan mengubah diet karbohidrat menjadi diet protein dapat membantu mengurangi risiko kematian pada penderita penyakit ginjal kronis.

Penyakit ginjal kronis terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan secara bertahap dan tidak menyaring darah dengan baik. Beberapa faktor seperti hipertensi, kerusakan saraf, anemia, penyakit jantung, dan riwayat penyakit ginjal pada keluarga menjadi penyebab munculnya penyakit ginjal kronis.

Menurut laporan Medical Daily, Selasa(6/6) waktu setempat, diperkirakan sebanyak 37 juta orang dewasa di Amerika Serikat menderita penyakit ginjal kronis.

Beberapa gejala yang dirasakan penderita penyakit tersebut antara lain sering buang air kecil di malam hari, bengkak di sekitar mata, mudah lelah, kurang nafsu makan, kaki bengkak, dan sulit tidur.

Dalam riset yang dilakukan Qidong Ren dan timnya, para peneliti mengevaluasi risiko kematian dari 3.683 orang dewasa penderita penyakit ginjal kronis di AS.

Penderita penyakit ginjal kronis memiliki risiko kematian lebih rendah jika memiliki 30-45 persen sumber energi dari karbohidrat dibandingkan dengan orang yang memiliki 60 persen energi yang berasal dari karbohidrat.

Riset tersebut juga menemukan bahwa penderita yang mengganti asupan energi dari karbohidrat dengan protein (hingga 30 persen) atau mengganti karbohidrat gula menjadi karbohidrat non-gula (hingga 55 persen) dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ginjal kronis.

"Kami mengamati risiko kematian yang lebih rendah dengan asupan karbohidrat yang dikurangi serta mengamati penurunan risiko kematian ketika mengganti karbohidrat dengan protein. Kami juga menemukan bahwa asupan protein lebih tinggi berkaitan dengan menurunnya risiko kematian pada pasien penyakit ginjal kronis," kata Qidong.***