Peringati BLA, Pemuda Bandung Harus Lebih Peka dengan Isu Sosial

Peringati BLA, Pemuda Bandung Harus Lebih Peka dengan Isu Sosial
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Mengusung tema "Membangun Semangat Kebersamaan dalam Merekatkan Persatuan dan Kesatuan", peringatan peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) berlangsung khidmat di Balai Kota Bandung, Jumat 24 Maret 2023 

Ditemui seusai upacara, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, saat BLA terjadi para pendahulu lebih rela membakar rumah dan membumihanguskan kotanya daripada digunakan musuh untuk menjajah kembali.

"Bandung pun membara. Sekitar 200.000 bangunan dibakar, sementara warganya mundur dan mengungsi ke pegunungan di selatan kota," ujar Yana.

Ia pun mengajak agar masyarakat Kota Bandung perlu meneladani semangat para pejuang di peristiwa BLA pada tahun 1946 tersebut.

"Dulu saja mereka berkorban untuk mempertahankan kotanya. Maka sekarang tugas kita untuk membangun kota ini dengan lebih baik," ungkapnya.

Terlebih di pascapandemi ini, Yana berharap, masyarakat bisa bergotong royong untuk menyelesaikan beragam permasalahan dan menumbuhkan kembali perekonomian di Kota Bandung.

"Kita sama-sama bisa menyelesaikan pandemi. Mudah-mudahan kita bersama bisa melakukan proses pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19. Pantang menyerah dan terus bersemangat membangun kota," harapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung, Edwin Khadafi mengatakan, melalui peristiwa BLA, para pemuda harus bisa menyelesaikan permasalah-permasalahan di Kota Bandung.

"Semoga acara ini bukan hanya seremonial, tapi menghadirkan semangat tersebut. Anak muda harus lebih peka terhadap permasalahan sosial yang ada," jelas Edwin.

Ia menjelaskan, dahulu Mohammad Toha bisa berjuang demikian karena kepekaannya terhadap permasalahan saat itu yakni merebut Kota Bandung dari sekutu dan NICA. 

"Saat ini anak muda harus meningkatkan kepekaannya, apa sih yang menjadi permasalahan di Kota Bandung. Selain itu mereka juga harus menjadi problem solver menghadirkan solusi atas permasalahan tersebut," ucapnya.

Untuk saat ini, menurut Edwin, salah satu permasalahan yang menjadi konsentrasi pemuda Kota Bandung adalah isu ekonomi. 

"Bagaimana pemulihan ekonomi bisa lebih dioptimalkan. Kemudian bagaimana mengatasi permasalahan pengangguran, kemacetan, dan lingkungan hidup di Kota Bandung juga perlu kita solusikan bersama," imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Bandung bersama Masyarakat Tionghoa Peduli juga turut memberikan apresiasi dan bantuan sembako kepada sejumlah pahlawan veteran di Kota Bandung.***