Soal Pemberitaan Media Asing Sebut Prabowo Terlibat Korupsi Jet Tempur, Maruarar Sirait: Buktikan Saja

Soal Pemberitaan Media Asing Sebut Prabowo Terlibat Korupsi Jet Tempur, Maruarar Sirait: Buktikan Saja

WJtoday, Jakarta - Politikus senior pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Maruarar Sirait merespons kabar miring terkait pemberitaan media asing soal dugaan korupsi pengadaan pembelian pesawat tempur bekas Indonesia-Qatar yang menyeret nama Prabowo.

Kabar kurang sedap itu berembus dari laporan media asing Meta Nex yang berjudul "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation" edisi Jumat (9/2/2024).

Sosok yang akrab disapa Ara, mengaku sudah mengetahui kabar tersebut dan mempersilakan pihak berwenang menginvestigasinya.

"Ya investigasi saja, kalau sekarang ini kan menjelang pemilu banyak ada berita begini, berita begitu, Investigasi aja, dilaporkan kepada KPK, Polisi, Jaksa. Biar rakyat juga menilai dengan baik enggak apa-apa. Apa saja menurut saya dijelaskan gitu ya," ungkap Ara ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).

Ara sendiri menilai, tuduhan-tuduhan bernada negatif memang kerap terjadi menjelang pesta demokrasi. Namun, apakah tuduhan benar atau tidak, kata dia, perlu dibuktikan dengan seksama melalui tangan-tangan pihak yang berwenang, terutama aparat penegak hukum.

"Ini kan negara hukum. Hukum harus ditegakkan. Tapi juga, di kita juga bisa saja pernah kejadian Banyak orang menuduh A atau B. Belum tentu benar Itu juga harus dibuktikan," ujar dia.

"Nah jadi menurut saya itu yang harus dilakukan adalah check and balance. Itu sangat penting. Yang bisa menentukan siapa Sekarang jamannya terbuka kok, semua track record orang bisa dilihat Ya? Seperti itu," tambah eks politikus PDI-Perjuangan itu.

Sebelumnya dalam laman Meta Nex disebutkan jika lembaga anti korupsi Uni Eropa The Group of States against Corruption (GRECO) tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pembelian bermasalah 12 pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar. Kasus ini menyeret nama Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, pembelian pesawat bekas tersebut telah disepakati dengan nilai US$ 792 juta atau sekitar Rp12,3 triliun. Sehingga satu unit pesawat bekas itu senilai US$ 66 juta atau sekitar 1,03 triliun.

Dalam laman itu juga mengungkap kesepakatan pembelian pesawat bekas asal Qatar itu dijembatani oleh perusahaan Ceko yakni Excalibur Internasional, anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) yang dimiliki keluarga Strnad. Pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar akan diterima Indonesia pada 2025 mendatang.

Menurut Microsof Media Network (msn.com), pihak Qatar menawarkan 7 persen cashback dari total kesepakatan atau sekira US$ 55,4 juta (sekira Rp865,1 miliar). Lebih lanjut, media tersebut juga menyebut jika duit fee itu dipergunakan untuk membiayai kampanye Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.***