Sumedang Lakukan Transformasi Digital Tingkatkan Standarisasi BUMDes

Sumedang Lakukan Transformasi Digital Tingkatkan Standarisasi BUMDes

WJtoday, Sumedang - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang telah melakukan transformasi digital dalam upaya meningkatkan standarisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kabid Perekonomian Desa pada DPMD Kabupaten Sumedang, Iwan Hermawan mengatakan, saat ini pihaknya disibukkan dengan para pelaku BUMDes dan BUMDesma, yang berdatangan untuk berkonsultasi layanan pelatihan inkubasi usaha networking informasi pasar kemitraan (Klinik) BUMDes.

"Ada beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku BUMDes diantaranya Mabar (Mari bersaMA BelajAR), konsultasi layanan Temu Peluang (Pelatihan Inkubasi Usaha Tepang), dan networking informasi pasar kemitraan SIKEPOBUMDES (Sistem Informasi Kemajuan Posyantek dan Bumdes)," ungkap Iwan, Minggu (12/2/2023).

Ia menyebut, melalui Klinik BUMDes, pelaku BUMDes dapat berkonsultasi untuk mendapatkan kualitas SDM BUMDes. Pasalnya, untuk mencapai standarisasi BUMDes harus dicapai dengan inovasi yang terus menerus. 

Disebutkan, awalnya standarisasi BUMDes hanya perintis, pemula, berkembang dan maju. 

Namun setelah ada Permendes PDTT terbaru nomor 3 tahun 2021, standarisasi BUMDes berubah menjadi dasar, tumbuh, berkembang dan maju.

"Bahkan sekarang BUMDes harus punya standar laporan keuangan yang jelas. Jadi bagi usaha yang sudah berjalan, juga bisa berkonsultasi disini untuk penguatan kemitraan. Oleh sebab itu silahkan Klinik BUMDes ini selalu terbuka bagi pelaku BUMDes maupun BUMDesma," paparnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah meluncurkan platform digital Sikepo Bumdesa yang bisa dijadikan media untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, berbagi informasi, berbagi solusi dan di platform itu juga telah disediakan fitur marketplace.

"Klinik BUMDes ini adalah inovasi yang dikembangkan untuk memberikan wadah atau pendampingan, membantu sekaligus memfasilitasi BUMDes yang memerlukan suntikan vitamin agar lebih maju dan bagus lagi dalam menjalankan usaha yang digelutinya," tutup Iwan.  ***