Update Covid-19 Nasional 26 November 2022: 5.976 Kasus Baru, 6.752 Sembuh, 35 Meninggal

Update Covid-19 Nasional 26 November 2022: 5.976 Kasus Baru, 6.752 Sembuh, 35 Meninggal
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Update perkembangan Covid-19 di Indonesia  dilaporkan bertambah 5.976 kasus baru, Sabtu (26/11/2022). Dengan demikian total kasus telah mencapai 6.640.624 selama pandemi berlangsung.

Jumlah tersebut adalah hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 73.300 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Berdasarkan pantauan data dari laman resmi Kementerian Kesehatan, dilaporkan pula terdapat 6.752 pasien sembuh hari ini, sehingga total telah mencapai 6.417.972 atau sebesar 96,6 persen.

Sedangkan pasien meninggal dilaporkan sebanyak 35 orang, sehingga total telah mencapai 159.600, atau 2,4 persen pasien kehilangan nyawa terdampak penyakit mematikan ini.

Sementara kasus aktif Covid-19 pada hari ini dilaporkan tercatat sebanyak 63.052 orang, atau 0,9 persen, berkurang sebanyak 811 kasus dibanding hari sebelumnya.

Sedangkan jumlah pasien suspek Covid-19 pada hari dilaporkan tercatat sebanyak 6.000 orang.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia yang merangkak naik sejak 25 Oktober 2022 segera memuncak dalam waktu dekat.

"Sekarang kasus Covid-19 sudah lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi saya rasa, sebentar lagi pasti akan sampai puncak," kata Budi Gunadi Sadikin usai konferensi pers Indonesia Memanggil Dokter Spesialis di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Jumat (18/11).

Budi mengatakan perkiraan itu didasari atas pengamatan pada fluktuasi angka positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites dalam kurun dua pekan terakhir.

Berdasarkan laporan Kemenkes RI, tren positivity rate pada dua pekan terakhir di Indonesia mengalami peningkatan dari 14,13 persen menjadi 20,90 persen.

Menurut Budi, kenaikan angka kasus Covid-19 kali ini dipengaruhi Subvarian Omicron XBB dan BQ.1, yang diperkirakan sudah mencapai 60 persen dominasi di sejumlah daerah, sejak kali pertama teridentifikasi di Indonesia pada September 2022.  ***