Bersedekahlah, Jangan Takut Miskin Karenanya

Bersedekahlah, Jangan Takut Miskin Karenanya
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Sungguh usaha setan dalam menyesatkan manusia memang nyata. Bagaimana setan menghasud kita agar melakukan perbuatan-perbuatan dosa, memang nyata. Namun sering tidak kita sadari. 

Kita tentunya pernah ketika mendapat nikmat rezeki kekayaan yang cukup banyak, terbesit rasa ingin menimbunnya. Dan outputnya timbul sifat kikir dalam diri kita, karena kita takut miskin jika harta tersebut kita bagi-bagikan. Inilah salah satu tipu daya setan itu. 

Mereka membisikkan pada hati kita rasa takut miskin yang mengakibatkan timbulnya sifat kikir pada diri kita. Pada hakikatnya sifat kikir itu sungguh dilarang dalam agama. Bagi yang miskin saja tetap dianjurkan untuk bersedekah, apalagi yang kaya. 

Tidak jarang seseorang yang bersedekah atau yang akan bersedekah mendapat bisikan dalam hatinya, baik dari dalam dirinya atau dari orang lain, yang menganjurkannya untuk tidak bersedekah atau tidak terlalu banyak memberi. 

Hal itu dengan alasan untuk memeroleh rasa aman dalam bidang materi menyangkut masa depan diri dan keluarganya di masa mendatang.

Sering bisikan ini mengakibatkan seseorang tidak jadi bersedekah atau mengurangi jumlah materi yang akan disedekahkan. Yang paling berperan dalam membisikkan rasa takut akan kemiskinan dalam bersedekah adalah setan. Setan sering membisikkan dalam hati manusia seperti demikian:

“Jangan bersedekah, jangan menyumbang, hartamu akan berkurang, padahal engkau memerlukan harta itu. Jika kamu menyumbang, kamu akan terpuruk dalam kemiskinan.”

Maka rasa takut menjadi miskin harus benar-benar kita jauhkan dari diri kita. Ketika kita selalu merasa kekurangan, ingatlah bahwa itu merupakan tipu daya setan. Allah SWT yang menciptakan kita, tentunya Allah SWT pasti akan mencukupkan rezeki kita untuk hidup dalam beribadah pada-Nya.

Jadi pada hakikatnya ketidakcukupan rezeki itu tidak ada! Itu hanyalah perasaan kita sendiri yang timbul dari tipu daya setan. Hal ini terjelaskan dalam Alqur’an surat Al Baqarah ayat 268. Allah SWT berfirman setan akan selalu menakut-nakuti kita dengan kemiskinan:

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan (jika kamu bersedekah dan berderma), dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia-nya. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Mahamengetahui"

Abdullah bin Mas'ud mengatakan, “Barangsiapa mendapatkannya yakni pikiran tentang perkara yang baik masuk ke dalam hati maka anggaplah itu dari Allah dan kita dianjurkan bersyukur. Namun, barangsiapa mendapatkan sesuatu yang lain pikiran kotor masuk ke dalam hati maka mintalah perlindungan dari godaan setan.”  

Setelah itu Rasulullah membaca ayat suci surat Al-Baqarah ayat 268 yang maksudnya Rasulullah membaca ayat tersebut untuk menguatkan sabdanya,  di dalamnya Allah berfirman, setan menakut-nakuti dengan kefakiran,  mendorong berbuat keji dan berkata yang kotor. "Inilah yang dimaksud mendustakan yang haq," katanya. 

Padahal Allah SWT menjanjikan untuk selalu memberikan karunia-Nya. Dari hal ini kita faham harta merupakan fitnah yang hakikatnya adalah bentuk ujian dari Allah SWT. 

Dengan harta yang banyak belum tentu amal kita akan semakin banyak juga. Karena hasutan setan akan selalu terngiang dalam diri kita untuk berbuat kikir. Dan seorang hamba yang bijak akan mampu melawan bisikan setan dengan semakin banyak beramal ketika mendapat rezeki harta yang banyak.

Islam meberikan solusi agar kita bisa terbebas dari godaan setan yang selalu membuat kita takut miskin. Kewajiban untuk zakat, tuntunan Nabi untuk menganjurkan selalu bersedekah, dan menginfakkan sebagian harta untuk kegiatan yang baik. 

Hal tadi dapat kita pahami sebagai solusi agar kita terjauhkan dari sikap takut miskin. Allah SWT akan selalu mencukupkan rezeki kita, dan setiap rezeki yang kita terima ada hak orang lain di dalamnya. 

Maka dengan membagikannya berarti kita telah membebaskan hak orang lain dari harta kita. Dari setiap sedekah, Allah SWT akan mengganjar 10 kali lipat dari apa yang kita keluarkan. Berarti setiap harta rezeki yang kita keluarkan ibarat kita telah berinvestasi dengan Allah SWT. 

Dan yang kita tahu, apa yang datang dari Allah SWT termasuk hasil investasi berkat sedekah kita pasti akan menjadi berkah. Insya Allah.  ***

(Pam: dari berbagai sumber)