GPM Jelang Ramadan di Kota Cirebon Jaga Stabilitas Daya Beli dan Inflasi

GPM Jelang Ramadan di Kota Cirebon Jaga Stabilitas Daya Beli dan Inflasi

WJtoday, Cirebon - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (14/3). GPM kali ini merupakan yang kedua setelah pada edisi perdana digelar 23 Februari 2023.

Ratusan masyarakat menyerbu GPM yang berlangsung di lima kecamatan se-Kota Cirebon. Sejumlah komoditas pangan seperti, beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, hingga cabai merah dijual lebih murah dari harga di pasar.

Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan, GPM digelar untuk meringankan kebutuhan pokok masyarakat, terlebih lagi menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Mengingat, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional mulai merangkak naik.

“Kami ingin meringankan beban masyarakat jelang bulan suci Ramadan,” kata Eti dalam rilis, dikutip Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, GPM merupakan salah satu upaya TPID dalam menjaga inflasi dan daya beli masyarakat Kota Cirebon. Pihaknya memastikan Intervensi program melalui GPM akan berlangsung sampai menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Kenaikan harga jelang Ramadan wajar. Namun kami ingin membantu masyarakat dengan menyediakan komoditas yang harganya di bawah standar pasar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati mengatakan, GPM berlangsung serentak di lima kecamatan.

Kelimanya yakni Kecamatan Harjamukti di lapangan Kebonpelok, Kecamatan Lemahwungkuk di kantor kecamatan setempat, Kecamatan Kejaksan di halaman kantor Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kesambi di lapangan Makorem 063/SGJ, dan Kecamatan Pekalipan di Jalan Pekalangan.

Dalam GPM edisi kedua, pihaknya tidak memberlakukan kupon. Sehingga masyarakat bebas membeli kebutuhan pokok. Namun untuk komoditas beras dibatasi maksimal 2 pack atau 10 kilogram dan telur maksimal 2 kilogram.  ***