Iip Hidajat Ingatkan Pemilu Merupakan Pesta Demokrasi, Hadapi dengan Riang Gembira

Iip Hidajat Ingatkan Pemilu Merupakan Pesta Demokrasi, Hadapi dengan Riang Gembira

WJtoday, Kuningan - Memasuki masa tenang Kampanye pada Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kuningan menggelar Apel Siaga Pengawasan masa Kampanye dan Persiapan Masa Tenang dan Pungut Hitung yang diselenggarakan, di Lapangan Pandapa Paramarta Kuningan, Sabtu (10/2).

Masa tenang sebelum dilakukannya pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung selama 3 hari, dimulai dari Hari Minggu, 11 Februari hingga Selasa, 13 Februari 2024.

Bahkan untuk menjaga kondusifitas menjelang hari pelaksanaan Pemilu, pelaksanaan Car Free Day di Kuningan yang rutin di selenggarakan setiap hari Minggu pagi pun ditiadakan dalam upaya meminimalisir adanya pelanggaran pada masa tenang yang telah di tentukan Bawaslu RI.

Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat mengingatkan Pemilu merupakan Pesta Demokrasi yang perlu di hadapi dengan perasaan hati yang senang.

“Yang namanya Pesta Demokrasi harus di hadapi dengan riang gembira. Untuk itu saya menghimbau, kepada seluruh pengawas Pemilu se kabupaten Kuningan yang hadir pada saat ini dapat bekerja dengan serius tetapi hatinya senang.” sebut Iip dalam rilis, dikutip Minggu (11/2/2024).

Iip Hidajat pun berpesan Pemilu akan berlangsung 3 hari lagi. Kepara para petugas agar dapat menjaga kesehatan, menjaga silaturahmi dan terus menjaga kekompakan.

Dia juga mengingatkan terciptanya kondusivitas selama rangkaian pemilu bukan hanya menjadi tugas satu atau dua pihak saja, melainkan tugas seluruh komponen bangsa.

“Sekarang tidak ada lagi Superman, yang ada adalah Super team. Mari kita sukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 sehingga menjadi contoh yang baik pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah November mendatang. tuturnya.

Iip mengingatkan titik kulminasi curah hujan akan semakin tinggi di bulan Februari. Dirinya berpesan agar penentuan titik TPS harus refresentatif, dengan memerhatikan kenyamanan pada saat pemungutan dan penghitungan suara.

“Jangan sampai hujan membuat pelaksanaan Pemilu jadi tidak kondusif, perhatikan pemasangan tenda atau lebih baik gunakan bangunan permanen sehingga ketika hujan bukan menjadi halangan." ucap Iip.

Terakhir, Iip menyebutkan bahwa tindakan masyarakat yang memberikan suara dan tidak golput adalah salah satu bentuk bela negara.

“Suara rakyat akan menentukan nasib bangsa ini ke depan. Dengan memberikan suara (tidak golput) kita telah melaksanakan salah satu bentuk bela negara." tandasnya.

Ketua Bawaslu Kuningan Firman mengutarakan, pihaknya meminta komitmen seluruh anggota Bawaslu untuk dapat mengawal pemilu sehingga berlangsung sesuai dengan SOP yang telah di sepakati.

“Kita harus semakin bersinergi dengan beberapa pihak, baik itu Pemerintah Daerah, TNI/Polri, KPU dan Partai Politik karena kita tidak bisa berdiri sendiri. Jangan sampai ada bahasa kita adalah si paling pengawas, kita perlu dukungan semua pihak sehingga pemilu dapat berjalan jujur dan adil” kata Firman.

Firman juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah karena para petugas Bawaslu telah dijamin melalui BPJS Ketenagakerjaan. Juga berterimakasih kepada pihak keamanan (TNI/Kepolisian/Kajari) karena telah bersama sama menjaga keamanan dan kondusivitas hingga saat ini.  ***