Syarat Usia Minimal Bikin SIM Digugat, Anak di Bawah 17 Bisa Dapat Asal Punya Kemampuan

Syarat Usia Minimal Bikin SIM Digugat, Anak di Bawah 17 Bisa Dapat Asal Punya Kemampuan

WJtoday, Jakarta - Pria di Solo, Jawa Tengah, mengajukan uji materi terkait aturan syarat usia minimal surat izin mengemudi (SIM). Pria bernama Taufik Idharudin menilai bahwa anak di bawah 17 tahun bisa saja mendapatkan SIM asalkan sudah punya kemampuan.

Diberitakan Antara, Taufik melihat kemampuan dua bocah SD yang naik motor dari Madura menuju Jakarta dan berhasil dihentikan polisi di Semarang. Dari kejadian itu, Taufik menilai seharusnya mereka bisa mendapatkan SIM.

"Saya kagum dengan keterampilan dan keahlian mereka karena mereka dari Sampang ke Semarang sekitar 430 km, tapi bisa dalam kondisi selamat. Artinya keterampilan dan kemampuan mereka sudah setara dengan orang berusia di atas 17 tahun," katanya.

"Artinya dengan kemampuan seperti itu mereka seharusnya sudah bisa mendapatkan SIM karena punya keterampilan seperti berusia di atas 17 tahun," sebutnya.

Dari kacamata defensive driving, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan di jalan raya yang dibutuhkan bukan cuma keterampilan. Menurut Jusri, seorang pengendara juga harus punya pengetahuan dan kematangan dari pengendara yang memerlukan kemampuan kognitif.

"Di jalan raya itu banyak orang dewasa orang tua pun tapi tidak memiliki kedewasaan. Kenapa? Karena pengetahuannya kurang. Pengetahuannya bagaimana? Berlalu lintas. Kita contoh aja lah di Indonesia, dalam hal konteks lalu lintas ketika jalan macet yang disalahkan adalah lampu yang mati atau yang disalahkan karena tidak ada polisi. Dan pelakunya siapa? Dari anak remaja sampai orang tua, sampai profesional pun demikian. Ada di kelompok-kelompok yang menyalahkan begitu," kata Jusri dikutip dari detikcom (24/4/2024).

Menurut Jusri, pengendara dewasa di Indonesia saja kesadaran tentang keselamatan berkendara masih rendah. Masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan bahkan sampai menimbulkan kecelakaan. Bahkan, mereka berani melanggar hanya karena tidak ada polisi yang mengawasi.

"Polisi sendiri sudah mengatakan setiap kecelakaan selalu diawali pelanggaran," ucapnya. ***