Alasan Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga Uno

Alasan Roy Citayam Tolak Beasiswa Sandiaga Uno
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Roy Citayam menjadi sorotan usai menolak beasiswa pendidikan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Pasalnya, dia ingin fokus menjadi content creator.

Roy juga menyebut menyelesaikan pendidikan tak menjamin akan mudah cari kerja. Sontak saja namanya menjadi viral di media sosial. Sejumlah netizen pun membanjiri saran hingga cibiran di media sosialnya.

Terkait penolakan beasiswa itu, Roy akhirnya buka suara lewat kanal YouTube Ruben Onsu. Dia mengakui memang ingin fokus berkonten dibandingkan sekolah. Tapi, bukan tanpa alasan. Rupanya, hal itu demi membantu ekonomi keluarganya.

"Iya buat bantu orang tua, makanya dari kontenan orang saya tuh mau. Ya makanya di situ lebih baik begini saja dibanding sekolah. Meskipun nanti kedepannya bagus, tapi orang tua nggak ada yang bantu ya percuma juga," tuturnya, dikutip Senin (18/7/2022).

Roy sendiri mengaku menyelesaikan pendidikannya di kelas 3 SMP dan memilih berhenti untuk bekerja. Pasalnya, dia tak ingin menjadi beban keluarganya. Terlebih, kala itu sang ibunda membutuhkan biaya pengobatan sebelum meninggal. Oleh karenanya, Roy lebih memilih untuk fokus berkonten, meski di lubuk hatinya yang paling dalam juga ingin melanjutkan pendidikan.

Kini, Roy mengatakan tengah mengumpulkan modal untuk membuka usaha orang tuanya. Selain itu, dia juga ingin menabung agar bisa mengajak seluruh keluarganya jalan-jalan, terutama sang adik tercinta.

Sebagai informasi, Roy ternyata bukan asli anak Citayam, dia berasal dari daerah Cikarang, Jawa Barat yang kerap nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat atau yang belakangan disebut sebagai Citayam Fashion Week. Pemilik nama asli Aji Alfriandi ini mulai dikenal publik usai video wawancaranya dengan Jeje TikTok viral di media sosial.

Sandiaga Uno Kembali Tawarkan Beasiswa ke Roy ‘Citayam’

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno masih menaruh harapan besar kepada Aji Alfriandi atau akrab disapa Roy 'Citayam'. Dia berharap Roy menerima beasiswa pendidikan dari Kemenparekraf.

Sandiaga berharap agar Roy dapat meningkatkan keterampilan lewat pendidikan, khususnya terkait konten kreatif yang kini ditekuni bersama anak-anak Citayam lainnya.

Dia mengatakan beasiswa itu akan memberikan satu kepastian pendidikan untuk memberikan pelatihan kerja, terutama dalam membuat produk-produk ekonomi kreatif, termasuk juga konten-konten.

"Tentunya maksud kami untuk memberikan beasiswa itu, karena dalam keadaan ekonomi yang sangat menghadapi tantangan, di mana biaya hidup meningkat, biaya pendidikan juga semakin mahal dan biaya kesehatan juga kita baru bertransisi dari pandemi tentu membebani," ungkap Sandiaga Uno di Duta Mall Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Selasa (12/7/2022).

Lewat peningkatan kemampuan dan kreativitas, konten-konten kreatif yang dihasilkan Roy maupun anak-anak Citayam itu diyakininya akan memiliki nilai jual.

Hal tersebut diungkapkannya merujuk program Santri Digitalpreneur di sejumlah wilayah Nusantara. Lewat program tersebut, para santri katanya diberikan pendidikan untuk membuat animasi, baik 2D maupun 3D.

Selain itu, mereka juga diberikan pembekalan terkait pembuatan podcast dan video dan lainnya.

"Karena ilmu ini terus bertambah dan kami yakin dengan memberikan pendidikan anak-anak Citayam ini bisa loncat dari kelasnya nasional menjadi regional, semakin terkenal di Asean mungkin internasional," ungkap Sandiaga Uno.

"Dan pada suatu saat siapa tahu mereka bisa menembus fashion show yang betul-betul, seperti yang ada di New York, di Paris," tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap Roy dapat berdiskusi dengan orangtua maupun keluarga untuk menimbang ulang tawaran beasiswa.

Sandiaga Uno meyakini orang tua Roy akan setuju dengan tawaran beasiswa.

Mengingat beasiswa telah mengantarkan ribuan siswa untuk meraih cita-cita, menjadi wirausaha sukses ataupun bekerja dalam lingkup industri pariwisata internasional seperti Dubai, Maldives dan belahan dunia lainnya.

"Ini niat baik dari kita dan kita sangat menghargai tentunya setiap masyarakat punya hak asasi, tapi mungkin bisa dipikirkan ulang, ditanyakan ke orangtuanya dan pasti orangtuanya akan sangat setuju, bagaimana anak-anak itu bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik," ungkap Sandiaga Uno.

Sandiaga juga meminta Roy memikirkan kembali tawaran beasiswa darinya. “Tapi kalau memang setelah berdiskusi dengan keluarga, keputusannya itu (menolak), ya akan kami alokasikan kepada yang lain yang menginginkan beasiswa itu," ujarnya.***