Bupati Purwakarta Bantah Isu Pemberian Ratusan Sepeda Motor untuk Pemdes sebagai Persiapan Pilkada 2024

Bupati Purwakarta Bantah Isu Pemberian Ratusan Sepeda Motor untuk Pemdes sebagai Persiapan Pilkada 2024

WJtoday, Purwakarta - Pembagian ratusan motor untuk seluruh kepala desa se-kabupaten Purwakarta menuai protes dari sejumlah masyarakat, bahkan viral di media sosial terkait adanya isu pembagian motor ini sebagai pemanfaatan momen untuk ajang pilkada 2024 mendatang.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika secara tegas membantah tuduhan itu, ia menjelaskan ikhwal adanya pembagian motor ini yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu.

"Tidak ada hal seperti itu kang (dimanfaatkan untuk pilkada), pemberian motor itu sudah direncanakan jauh-jauh hari, karena adanya pandemi covid-19 jadi tertunda baru bisa direalisasikan tahun ini," ujar Bupati Purwakarta melalui keterangannya, dikutip Sabtu (15/4/2023).

Anne juga menyebutkan jika pemberian motor ini setelah sebelumnya melakukan pembahasan bersama, bahkan usulan ini muncul dari pihak APDESI melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Purwakarta.

"Dan memang itu juga usulan dari APDESI melalui DPMD dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan publik kepada masyrakat," katanya.

Pengadaan sepeda motor tersebut sudah masuk dalam perencanaan tahun tahun sebelumnya. Namun sempat terganjal karena covid-19. Sehingga, pemberian sepeda motor itu baru bisa tersalurkan pada Senin (10/4/2023). Anggarannya pembeliannya sebesar Rp 6.504.680.000.

Anne menyebut tujuan pemberian 183 sepeda motor itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah Purwakarta kepada seluruh pemerintah desa dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk melayani dan mengelola desa. Motor itu sebagai kendaraan dinas operasional.

"Pemberian bantuan kendaraan operasional bagi pemerintahan desa bertujuan untuk memudahkan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintah desa dalam memimpin dan mengelola desa," ungkapnya.

Kendaraan operasional sepada motor tersebut, kata Anne, dapat digunakan untuk keperluan dinas. Misalnya menghadiri rapat atau koordinasi dengan instansi terkait, memantau pembangunan infrastruktur di desa, serta melakukan kunjungan ke lapangan yang ada di wilayah desanya.

Anne berharap pemberian sepeda motor tersebut bisa meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sebab, jajaran pemdes tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum yang bisa memakan waktu dan biaya lebih besar.***